DUA HATI YANG TERSESAT
ah baru saja melarikan diri dari mimpi yang menakutkan. Dalam mimpinya, ia melihat Nia, wanita yang telah lama ia cintai, berja
tidur, mencoba menenangkan diri. Tetapi semakin ia berusaha untuk memejamkan mata, mim
enguasai dirinya. "Apa yang telah aku lakukan? Mengapa aku begitu mudah terjerat oleh perasaan ini?" Perasaa
bingungannya. Pagi itu, saat cahaya matahari mulai masuk ke celah tirai
angkatnya, berharap itu adalah Nia yang menghubunginya. Nam
jenak, tetapi akhirny
engar ceria, meskipun Ardi tahu bahwa ia bisa
r, mencoba untuk tidak terlalu terbuka. Namun, di dalam hatinya, ada sesuatu
. "Terkadang kita perlu melupakan sejenak semua yang ada di kepa
n, di saat yang bersamaan, Ardi juga merasa semakin terjebak. Dia tahu, meskipun Sarah memberikan kenyamanan yang tid
ara yang lebih ringan. "Aku akan coba... m
sini kalau kamu butuh bicara
ya, bayangan Nia dan Sarah saling bersilangan. Ia merasa terpecah, seolah berada di dua dunia yang berbeda. Dengan Nia, ia merasa terika
ok, jauh dari keramaian, seperti yang biasa mereka lakukan. Sarah tersenyum lebar saat Ardi ti
hari ini!" kata Sarah, memanda
ena aku akhirnya bisa tidur nyenya
pi tetap saja, kamu butuh waktu untuk dirimu sendiri, Ardi
uma saja, kadang aku merasa seolah-ol
Ardi dengan serius. "Kamu merasa b
a perasaan yang belum sepenuhnya hilang untuk Nia dan dorongan yang muncul begitu kuat ketika bersama Sarah.
atinya sudah mulai hilang ditelan kegelisahan. "Aku
merenung sejenak. "Mungkin itu ya
g berbeda dalam diri Sarah yang tidak bisa ia jelaskan. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tap
harus memutuskan sekarang. Terkadang, kita hanya p
sa diselesaikan dalam waktu dekat. Namun, setiap kali ia bersama Sarah, perasaan itu datang begitu kuat-r
dari biasanya, dan jantungnya seolah berdetak lebih lambat, terhenti setiap kali ia memikirkan Nia. Mungkin itulah yang terjadi k
, menatap ke luar. Malam sudah menjelang, dan lampu-lampu kota mulai menyala satu per satu, na
tu sudah beberapa hari sejak mereka terakhir berbicara dengan serius. "Aku
t gemetar, Ardi mengetik
ini aku sibuk, ada banyak hal yang har
. Tidak ada yang membuat Ardi merasa lebih terisolasi selain rasa cemas yang datang begitu mendalam. "Apa ya
yi. Balasan dari Nia akhirnya datan
ibuk, tidak apa-apa. Tapi aku rindu kamu.
ia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang harus mereka hadapi. "Aku harus jujur
n Sarah yang selalu membuatnya merasa dihargai, dan kedekatan yang berkembang begitu cepat di antara mereka. "Sarah
da celah di dalam dirinya yang mulai diisi oleh perasaan yang tak terduga. Tidak ada yang bisa menjelaskan betapa nyaman dan mudahn
layar sejenak, ragu untuk menjawab. Bagaimana jika dia terjebak dalam percakapan
, Ardi akhirnya me
angen kamu, Ardi. Benar-benar kangen. Aku berharap kita bisa ber
ng diucapkan Nia seperti menghujam h
kata-kata itu, Ardi merasakan ketegangan yang tak bisa
?" tanya Nia, mencoba
kelelahan akhir-akhir ini. Semua ini... semuanya sedikit menekan." Dia b
terdengar penuh pengertian, seperti biasa. Namun, kali ini, Ardi merasakan ada sesuatu yang hilang dari dalam dirinya sa
Nia." jawabnya, meskipun
merenung. "Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana a
harus ia ambil. Setiap perasaan yang ia miliki terasa bertentangan, dan untu
ia rasakan sebagai pelarian dari rasa tertekan yang selama ini ia rasakan. "Mungkin, aku memang membutuhkan waktu untuk diriku sendiri
tahu: ia harus segera membuat keputusan, sebe
ambu