icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DUA HATI YANG TERSESAT

Bab 5 Mimpi yang Terganggu

Jumlah Kata:1503    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

ah baru saja melarikan diri dari mimpi yang menakutkan. Dalam mimpinya, ia melihat Nia, wanita yang telah lama ia cintai, berja

tidur, mencoba menenangkan diri. Tetapi semakin ia berusaha untuk memejamkan mata, mim

enguasai dirinya. "Apa yang telah aku lakukan? Mengapa aku begitu mudah terjerat oleh perasaan ini?" Perasaa

bingungannya. Pagi itu, saat cahaya matahari mulai masuk ke celah tirai

angkatnya, berharap itu adalah Nia yang menghubunginya. Nam

jenak, tetapi akhirny

engar ceria, meskipun Ardi tahu bahwa ia bisa

r, mencoba untuk tidak terlalu terbuka. Namun, di dalam hatinya, ada sesuatu

. "Terkadang kita perlu melupakan sejenak semua yang ada di kepa

n, di saat yang bersamaan, Ardi juga merasa semakin terjebak. Dia tahu, meskipun Sarah memberikan kenyamanan yang tid

ara yang lebih ringan. "Aku akan coba... m

sini kalau kamu butuh bicara

ya, bayangan Nia dan Sarah saling bersilangan. Ia merasa terpecah, seolah berada di dua dunia yang berbeda. Dengan Nia, ia merasa terika

ok, jauh dari keramaian, seperti yang biasa mereka lakukan. Sarah tersenyum lebar saat Ardi ti

hari ini!" kata Sarah, memanda

ena aku akhirnya bisa tidur nyenya

pi tetap saja, kamu butuh waktu untuk dirimu sendiri, Ardi

uma saja, kadang aku merasa seolah-ol

Ardi dengan serius. "Kamu merasa b

a perasaan yang belum sepenuhnya hilang untuk Nia dan dorongan yang muncul begitu kuat ketika bersama Sarah.

atinya sudah mulai hilang ditelan kegelisahan. "Aku

merenung sejenak. "Mungkin itu ya

g berbeda dalam diri Sarah yang tidak bisa ia jelaskan. "Aku tidak tahu apa yang terjadi, tap

harus memutuskan sekarang. Terkadang, kita hanya p

sa diselesaikan dalam waktu dekat. Namun, setiap kali ia bersama Sarah, perasaan itu datang begitu kuat-r

dari biasanya, dan jantungnya seolah berdetak lebih lambat, terhenti setiap kali ia memikirkan Nia. Mungkin itulah yang terjadi k

, menatap ke luar. Malam sudah menjelang, dan lampu-lampu kota mulai menyala satu per satu, na

tu sudah beberapa hari sejak mereka terakhir berbicara dengan serius. "Aku

t gemetar, Ardi mengetik

ini aku sibuk, ada banyak hal yang har

. Tidak ada yang membuat Ardi merasa lebih terisolasi selain rasa cemas yang datang begitu mendalam. "Apa ya

yi. Balasan dari Nia akhirnya datan

ibuk, tidak apa-apa. Tapi aku rindu kamu.

ia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dalam yang harus mereka hadapi. "Aku harus jujur

n Sarah yang selalu membuatnya merasa dihargai, dan kedekatan yang berkembang begitu cepat di antara mereka. "Sarah

da celah di dalam dirinya yang mulai diisi oleh perasaan yang tak terduga. Tidak ada yang bisa menjelaskan betapa nyaman dan mudahn

layar sejenak, ragu untuk menjawab. Bagaimana jika dia terjebak dalam percakapan

, Ardi akhirnya me

angen kamu, Ardi. Benar-benar kangen. Aku berharap kita bisa ber

ng diucapkan Nia seperti menghujam h

kata-kata itu, Ardi merasakan ketegangan yang tak bisa

?" tanya Nia, mencoba

kelelahan akhir-akhir ini. Semua ini... semuanya sedikit menekan." Dia b

terdengar penuh pengertian, seperti biasa. Namun, kali ini, Ardi merasakan ada sesuatu yang hilang dari dalam dirinya sa

Nia." jawabnya, meskipun

merenung. "Apa yang harus aku lakukan? Bagaimana a

harus ia ambil. Setiap perasaan yang ia miliki terasa bertentangan, dan untu

ia rasakan sebagai pelarian dari rasa tertekan yang selama ini ia rasakan. "Mungkin, aku memang membutuhkan waktu untuk diriku sendiri

tahu: ia harus segera membuat keputusan, sebe

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka