icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
DUA WAJAH CINTA

DUA WAJAH CINTA

Penulis: SOENARYATI
icon

Bab 1 Kehidupan yang Terjebak

Jumlah Kata:1154    |    Dirilis Pada: 22/11/2024

ingin. Sinar matahari masuk melalui jendela dapur, tapi tak mampu menghangatkan hatinya. Arman dud

l Maya dengan

pa mengalihkan pandang

ni. Kita jarang ngobrol," kata

a deadline dari kantor," jawab Arma

dengar. Ia ingin berbicara tentang banyak hal-tentang dirinya, perasaannya, atau sekadar mengeluh t

rman akhirnya menengadah, me

h," jawab Maya sambi

mencium pipi Maya cepat-cepat sebelum bergegas keluar. Maya hanya memandang pin

e H

utan kecil yang mulai terlihat di sudut mata. Ia menyisir rambutnya per

ah lamunannya. Itu suara

rumah?" tanya L

pa, Lin?" jawab Maya, m

mu ngopi. Bosan di

Lina selalu tahu kapan

-siap," jawab

K

amnya sambil memandang M

? Ada yang enggak

get. Bangun pagi, masak, beresin rumah, nunggu Arman pulang, tidur. Bes

ahi. "Kamu sudah b

ibuk terus. Aku enggak mau ja

an. Kalau kamu enggak bahagia, kam

Lina menusuk hatinya,

am

ng, Maya mencoba m

entar?" tanya Maya ketika

Maya. Bisa besok aja?" jawa

ni pent

a Maya dengan ekspresi lelah. "Ok

merasa kita semakin jauh, Man. Kita jarang ngobrol, jaran

. "Jauh? Aku pikir semuanya baik-baik sa

mu, bukan cuma untuk kasih nafkah, tapi untuk jadi sua

elan. "Aku enggak tahu kamu merasa seperti i

ipis, meski hati

u, di ka

ngkuran lembut Arman di sampingnya. Ia duduk di tepi tempat tidur, menatap keluar jende

pikirannya. Saat menggulir layar, pandangannya berhenti pada unggahan sebuah foto acara kantor beberapa hari yang lalu. Di d

rtemu di acara itu, Maya hanya menganggapnya sebagai orang baru yang ramah. Tapi s

g hidupnya-perjalanan ke luar negeri, aktivitas olahraga, dan senyuman yang tampak begitu bebas. Maya ter

kan p

turun ke dapur dengan terburu-buru, dasiny

ini. Ada meeting tambahan," katan

begitu," sahut Maya

ini enggak ada kerjaan, kita habiskan waktu bersam

gguk, menahan per

n sarapannya sendiri. Namun, pikirannya terus melayang.

media sosia

pan via

cuma ingin bilang, aku senang akhirnya punya

kok. Terima kasih juga, aku jarang m

ak serius. Padahal, aku yakin kamu pun

kecil) "Serius?

rti ini berbahaya. Tapi, ada sesuatu dalam cara Raka berbicara yang membuatny

i, di ru

rumah Maya, membawa kop

ri ini. Ada yang mau kamu ceritaka

erasa... hidupmu kosong? Seperti ada yan

da kamu butuh perubahan," jawab

a memiringkan kepalanya, men

merasa hidup lagi. Kamu enggak bisa terus-terusan t

an tentang Raka. Sesuatu di dalam dirinya berkata bahwa hubung

ri, di R

ar akan kehampaan hubungannya dengan Arman. Ketika layar menampilkan adegan se

berbunyi. Raka men

bar, Maya? Se

. Cuma lagi di rum

coba sesuatu yang baru. Kadang

petualangan yang berisiko. Tapi, di balik kesadaran itu

berada di persimpangan. Dan untuk pertama kalinya dalam wak

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka