Saat hati memilih
e apotik dulu beli obat paman kamu," kata bibi Anggia padaku lalu
leo siapkan."ja
ebih semenjak pama
h seperti ayah bagiku ini terlihat kurus dan pucat,b
yang diminta bibi, selesai di sana aku langsung menuju tempat
elihat wajah lelaki malaikat k
s di kepalanya dengan handuk
baring di samping ayahnya sambil bermain balok.Usianya yang baru menginja
agi main apa itu,"jawab ku mengali
utan nggak."ajaknya padaku kemudian aku hanya
e kamar dengan langkah gontai, entah la
minum obatnya setelah selesai sarapan,"kataku hendak melangkah ke luar n
di apotik ya?." Tany
gak cukup cley"k
ju kamar ku.ku raih celengan ayam yang tersimpan di lemari, segera membawa nya ke
kit tabungan,Kita pake i
, begitu pun aku membalas
kkan pukul setengah
,"tolak Tante Anggi mengembali
untuk membantu keluarga ku kali ini,dan tiba-tiba aku teringat dengan Ayna, sahabat kar
apku memastikan aku berbic
sih kok nggak ada kabar."jawab
aan Lo ay, gimana sekarang Ayna, la
dimana,? tany
unya duit,jadi nggak lanjutin
sekarang.?
endiri kan siapa gue."jawab ku lemas, rasanya saat
abar keluarga Lo disana?kangen banget sama bi Anggia si pintar masak,gue masih inget
lagi nggak baik-baik aja."
i gue kayak apa, karena baru
itu bukan Lo gak mau hubungi gue,cuma k