icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Terjebak Pesona Anak Teman Mama

Terjebak Pesona Anak Teman Mama

Penulis: Jen04
icon

Bab 1 Pertemuan Pertama yang Menyebalkan

Jumlah Kata:1401    |    Dirilis Pada: 17/11/2024

engan tergesa. Napasnya masih terenga

, menambah hangat suasana hari itu. Nadia tersenyum

aki di halaman sekolah, suara fami

t, untung belum bel masuk lho!" suara Lisa, sahabat

-ngomporin deh, ini bukan salah gue deh sepe

n klasik lo, Nad. Basi tahu! Nanti ketahuan

u lah gue, buat apa juga gue mau di

. "Takut juga Lo t

Bk males banget deh gue diceramahin panjang lebar k

tahuan hari ini tapi yang gue takut

uh? Gue

he

, dan Lisa tersenyum k

Nad, orang ini y

n diam saja mere

man segala

ut. 'astaga malah

percakapan mereka. "Lo yang telat datang

a muda, berseragam rapi dengan emblem Ketua OSI

t, jangan salahkan kalau say

usan lo? Emangnya hidu

p dingin, ia menunjuk kening Nadia,

Termasuk lo Nadia Anindita. Gue catat lo te

ma lo ya! Berani banget lo ancam gue wa

egitu saja tanpa mau mendengar t

k lo!

a telat, tidak bunuh oran

in membalas dengan lebih tegas,

anti jadi masalah kepanjanga

ngong sumpah malah pake nunjuk kening gue

sama dia. Dia itu, kan, Ketua OSIS! Ay

kuasa! Cih menyebalkan!" gumamnya pelan, meski Lisa hanya

ka dan Nadia, gue tidak mau Nadia terkena m

as mulai tenang. Guru Matematika, Bu Anita

nak," sapa Bu Anita

u!" Semua siswa

uru matematika itu

n alat tulis kalian, dan jangan coba-coba beran

ruh kelas me

bu kok u

u ketemu

saja

k ada tapi-tapian buat kalian se

di sebelah Nadia,

idak ada pelajaran yang lebih manus

l sambil mengeluarkan bu

MTK, kok. Seru tahu, coba

ia dengan tatapa

Kok suka pelajaran berhitung beg

ecil dengan menan

s mulai serius, pin

To

masuk dengan langkah tergesa. Ia menghela na

saya harus mengantar mama ke r

hami situasi. "Baiklah. Duduk dan mulai ujian

uknya. Lisa langsung menyenggol Nadi

kolahan gue. Baik banget sih antar mamanya

ya sambil menahan tawa.

get intinya, Nad. Orangnya beda sama cowok-cowok l

at bel istirahat berbunyi, seluruh

ung ketika langkah mereka terhenti. Ra

! T

tin, tidak nih?" tanyany

angan. "Tentu saja! Boleh

alu peduli, meski melihat ekspresi sahabatn

uju kantin, memilih tempat

n dulu. Ada yang mau

a teh manis," jaw

isa dengan senyum yang masih

isa terus tersenyum dan memb

keserupan

bilang keserupan sih,

senyum mulu deh, di k

d, gue itu lagi pa

ya lo

g, suasana makan m

i makana

asih

sama N

tang, Makasih ya

"Ya, sama-sama Lisa,

an dengan lahap. Nadia

riakan kecil terden

Mereka

rnodai ketam

Ganten

disambut dengan sorakan

benar pasti deh setiap mereka le

la sekolah lagi? Pasti sok keren, apalagi itu sok osis itu b

gnya, mengikuti arah pandan

h, jadi pasti seperti itu sih, h

sal sumpah, mana itu oran

edengaran dia lagi

nghela napas. Hari itu baru saja dimulai, ta

aduk Mie ayam de

Nadia dengan alis berke

. "Kenal lah gue, dia itu g

e, Leon!" Raka menim

apaan coba? Ema

a dia itu emang se

uga tapi tidak membuat gue ilfiel sama dia,

ak salah nih?

um berani deketin dia. Walau imut dia juga galak sih. Hehe, gue cuma kadang

k pelan dengan

a?" Leon berucap d

ue

pa lagi , kan gu

a. Yang ada gue kesal sama dia. Nyolot banget sama gu

u tahu gue Raka di nyoloti

tidak usah ba

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan Pertama yang Menyebalkan2 Bab 2 Kabar yang Mengubah Segalanya3 Bab 3 Permohonan yang Sulit Diterima4 Bab 4 Percikan Yang Mulai Terasa5 Bab 5 Rencana Yang Terselubung6 Bab 6 Kedekatan dan Rahasia Mulai Terkuak7 Bab 7 Diantara Perjodohan Dan Perasaan8 Bab 8 Bekal dan Tatapan yang Tak terduga9 Bab 9 Tatapan yang Berbicara10 Bab 10 Pesan Misterius11 Bab 11 Tatapan yang Tak Terelakkan12 Bab 12 Hujan Dan Rahasia yang Terpendam13 Bab 13 Kepemilikan dan Rahasia yang Terbuka14 Bab 14 Janji Lama yang Terungkap15 Bab 15 Pertemuan Tak Terduga16 Bab 16 Langkah Demi Langkah17 Bab 17 Pengakuan Di Tengah Sorotan18 Bab 18 Amarah Dan Perlindungan19 Bab 19 D Antara Gaun dan Perasaan20 Bab 20 Tanggal yang Tak Terlupakan21 Bab 21 Perjalanan Penuh Rencana22 Bab 22 Malam Yang Panik23 Bab 23 Di Antara Jejak dan Kegelapan24 Bab 24 Luka dan Rahasia yang Terungkap25 Bab 25 Diam Luka Dan Perhatian26 Bab 26 Rahasia Yang Terungkap27 Bab 27 Langkah Terakhir28 Bab 28 Kehangatan Pagi Yang Membara29 Bab 29 Luka Di Balik Kebahagiaan30 Bab 30 Siap Untuk Kita31 Bab 31 Hal Yang Mengejutkan32 Bab 32 Ketegangan di kantin33 Bab 33 Pertemuan Yang Tak Terduga34 Bab 34 Pertemuan Yang Meresahkan35 Bab 35 Hati Yang Terusik36 Bab 36 Pesan Tak Terduga37 Bab 37 Air Mata Yang Licik38 Bab 38 Permintaan Mama39 Bab 39 Luka Di Tengah Jalan40 Bab 40 Syarat Cheysa41 Bab 41 Pertemuan Yang Membawa Konflik42 Bab 42 Ancaman Dalam Bayangan43 Bab 43 Bahaya Yang Mengintai44 Bab 44 Jejak Yang Tersisa45 Bab 45 Perangkap Yang Memisahkan46 Bab 46 Gertakan Ancaman Amanda47 Bab 47 Rencana Berantakan48 Bab 48 Pilihan Berbahaya49 Bab 49 Kembali Ke Pelukan50 Bab 50 Akhir Penantian51 Bab 51 Titik Akhir Dan Awal Baru52 Bab 52 Cinta Yang Tak Terucap53 Bab 53 Teriakan Hati Yang Terpendam54 Bab 54 Permainan Yang Berbahaya