icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Om Kutunggu Dudanya

Bab 5 KD - 5

Jumlah Kata:1635    |    Dirilis Pada: 16/11/2024

kap, ketegangan terasa hingga ke wajah mereka yang menegang. Laporan penjualan, perhitungan uang,

mang penuh tekanan tapi sesuai dengan gaji yang tinggi. PT. Astatama bukan hanya bergerak di bidang otomotif dengan menjual mobil mewah, tapi jug

karang jatuh ke generasi ketiga yaitu Liam Surapraja. Tidak ada yang berani main-main dengan Liam. Sikapnya yang din

dan satu perempuan bernarna Lucky. Keduanya sudah hampir empat tahun i

eluar dari ruang direktur. Perempuan itu berdiri di ujung ruanga

30 menit lagi. Saya mengharapkan laporan

dengan batin merintih pada perempuan yang berdiri tanpa senyum. Seorang laki-

elum sepenuhnya kita t

pada laki-laki berkemeja bir

da banyak orang yang i

i ke ruangannya. Orang-orang mulai saling

gak asisten sam

tiga serangkai yang membuat

g gitu. Pak Joshua

elum dengar aja dia ngamu

n yang menyelimuti. Kamari dan Vasthi tahu benar, tidak ada gunanya mengeluh atau protes. Semua sudah menjadi peraturan di tempat ini: siapa yang ingin

reka ubah, Kamari memutuskan untuk fokus pada pekerjaan yang ada. Ia menoleh ke Vasthi, yang t

hal yang paling berharga, dan tidak ada gunanya menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak membawa hasil. M

anan, Liam terdiarn dengan lembaran dokumen di t

n dijadwalkan pukul lima sore s

aku ingin semua selesai s

nda harus meninja

muanya. Kita mampir ke kantor sebentar, pukul satu si

bah. Tadinya saya berpikir untuk memb

semua dokumen untuk ditandatangani dan juga dokumen untuk rapat. Jangan sampai bagia

Segera say

dari pikirannya. Seolah udara yang memenuhi paru-parunya, Kamari memberinya kesegaran. Hidupnya yang terjebak dalam rutinitas mem

, in

eran, karena tidak biasanya laki-laki itu bersikap seperti itu. Biasanya, setiap detik yang berlalu selalu terisi dengan pekerjaan dan juga d

intu. Liam melintasi lobi dengan Joshua di belakangnya

sate dan lontong, kalau misalny

dapatkan pertanyaan yang begitu aneh dari L

yang melamun. "Kenapa kamu bengong

suka makanan, le-lebih baik kasih h

gguk kecil.

ya, coklat atau buk

buket cemilan yang enak. Taruh di

ngan laki-laki itu. Ia nyaris tidak memperhatikan para karyawan ya

yang disukai Liam? Mulai kapan Liam berteman dengan

dengan penuh permusuhan. Ia berpikir, adakah sikapnya yang menyinggung mereka, atau me

nyanya berusaha u

bersama Mela, maju selangkah. Menata

Yang kamu lakuka

nepuk dadanya. "Emangnya aku

adi di sini. Kenapa bisa Pak Liam bersikap baik sama ka

maksudnya

ulu, Pak Didi bersikap tegas dan nggak pandang bulu. Nggak peduli sama siapa juga. Sekar

lengkan kepala. Semua yang terjadi karena Liam. Tidak ada satu pun di

patkan perhatian Didi yang bisa berujung dengan per

l dan sedikit kuatir akan terlambat, sedangkan dirinya belum berganti baju dan meria

saling pandang

n, hanya ingin

n penasaran itu sebelas dua belas. Kalau kalian memang benar-ben

umuni Kamari. Perkataan terakhir dari temannya, membuat Balqis tersenyum. Menyibak kerumu

sama Kamari, tanya aku! Kalian pasti bingung, apa hubungannya

innya. Namun, Balqis tetap tenang, mengibaskan ramb

atu lagi, harus siapin embun yang didapat dari daun melati. Jumlahnya dua puluh tetes, nggak kurang, nggak lebih. Siap juga untuk be

Satu per satu, meninggalkan tempat dengan gumaman keras. K

lang? Aku me

lan satu satunya biar mereka

nama aku

Yang penting waj

ngenakkan terdengar, entah itu tentang omongan aneh atau gosip yang beredar. Semua itu berawal dari ucapan Balqis, yang tanpa sadar membuat suasana m

mari akhirnya menceritakan kejadian yang menimpanya kepada Vasthi, berharap mendapatkan sedikit ketenangan. Sep

n, ya!" kata Vasthi sambil tertawa geli. Meskipun Kamari merasa cang

situasi itu masih terasa agak rumit. Namun, setidaknya ia

lucu banget,

mereka nglihatin aku dari atas ke bawah. Semua gara-gara si

. Dapat duda yang perhatian kayak dia. Udah, sih, Kamari.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka