icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

UNTUKMU AKU SETIA

Bab 3 Teringat Janji di Altarnya

Jumlah Kata:1464    |    Dirilis Pada: 15/11/2024

uhan. Sinar matahari pagi menyinari permukaan laut yang berkilauan, namun pikirannya m

, di tengah lautan yang luas dan sepi, ia bisa merasakan kembali detak jantungnya yang berdebar hebat, suar

e Tiga Tahu

penuhi oleh teman-teman dekat dan keluarga. Rudi berdiri di altar, mengenakan setelan jas hitam yang tampak sempurna, namun hatinya penuh dengan kegelisahan. I

u. Senyum Amara begitu menenangkan, seperti selalu. Wajahnya bercahaya, dan matanya berbinar seperti bintang yang terang

ulai berbicara, tetapi suara Rudi seperti hilang di telinga Amara.

det

tai dalam suka dan duka, dalam kesusahan maupun kebahagiaan. Sebelum kita melanjutkan, ada janji yang harus kalian buat. Rudi, apa

penuh harap. Hatinya berdegup cepat, dan ia tahu ini a

di

berse

det

sebagai suamimu, untuk mencintainya, menghormatin

rnya bergetar lembut,

ar

berse

det

ian selanjutnya, yakni ikatan suci ini. Kalian telah berjanji untuk setia,

n itu ke jari manis Amara, ia merasa seolah dunia mengingatkan mereka berdua bahwa tidak ada yang lebih kuat dari cinta da

det

, dengan penuh kasih, aku sekarang menyatakan kalian

um bibirnya dengan lembut, merasakan kehangatan yang menyelimuti keduan

li ke

lah Amara masih berdiri di depannya, memandangnya dengan penuh cinta. Suara ombak yang menepi di kapal membuatnya mer

setia, tak pedul

ng tak bisa diputuskan oleh apa pun. Bahkan, ketika ia berlayar jauh melintasi lautan, bahkan ketika dia merasa kesepian di ma

di depan mata. "Setia itu bukan tentang tidak pernah terpis

ltar, Rudi merasa semakin yakin bahwa tidak ada yang bisa meruntuhkan cinta mereka, tidak ada apapun yang bisa memisahkan mereka. Janji itu tak hanya diuca

Rudi dengan penuh keyakinan, menatap bint

atu per satu. Angin laut yang sejuk menerpa wajahnya, membawa aroma asin yang khas. Tapi, pikirannya terus melayan

ke Hari

an gaun pengantin putih yang mempesona, sementara Rudi tampak gagah dalam jas hitam yang sempurna, meski hatinya berdebar tak karuan. Mereka disambut oleh keluarga dan teman-t

sepoi-sepoi bertiup menyegarkan. Rudi menggenggam tangan Amara erat,

gan senyum

kita akhirnya sampai di sini

senyum pe

rin kita berbicara tentang masa depan kita, d

ngan cinta yang tidak bisa disembunyikan. Tangannya mengg

ar

ma, kan? Bahkan ketika jarak da

tapnya dal

k peduli sejauh mana aku harus pergi, tidak peduli betap

ghadapi segala rintangan yang ada. Mereka tahu bahwa hidup tak selalu berjalan mulus. Ada tantangan yang harus dihadapi, ada jar

alam ha

lalu kembali kepadamu. Meskipun lautan luas memisahkan

li ke

k tenang, namun perasaan di dalam dirinya terasa seperti badai yang tak kunjung reda. Cinta itu begitu

mengirimkan pesan baru, dan meskipun kata-kata itu sederhana, setiap pesan

dari A

nji di altar. Rasanya seperti baru kemarin, bukan? Meski ja

yang mengungkapkan perasaan yang begitu dalam

dari

cinta kita, tidak akan pernah berubah. Aku akan kembali, dan saa

a tahu bahwa Amara di rumah sedang memikirkan hal yang sama, bahwa

asa seolah-olah Amara ada di sana, berdiri di sampingnya, menemani perjalanan panjang

dalam

kipun terpisah oleh jarak. Aku akan

u ke waktu. Meskipun lautan yang luas ini terus menghalangi, hatinya tahu satu

ng. Dalam hati, ia tahu bahwa setiap perjalanannya, setiap ombak yang menghantam kapal ini, adalah bagian dari perjalanan mereka berdua. Ia akan kembali, seperti

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka