KESETIAAN DI TENGAH BADAI
a yang baru saja menelepon, mengatakan bahwa ia akan pulang lebih awal malam ini. Lila tahu apa yang ingin Ary
letih. Ia melihat Lila yang tampak gelisah di sofa dan m
h, mencoba mencari sorot mata istrinya
arahnya. Arya duduk di sampingnya, menja
kitkan," ucap Arya, memulai. "Tapi kamu harus percaya padaku, Lila. Aku
a, Arya? Setiap hari, berita di luar sana mengatakan yang sebaliknya. Orang-orang yang aku kenal bahk
api ini adalah jebakan. Mereka sengaja menuduhku supaya aku jatuh, supaya perusahaan kita hancur. Aku tahu ini mungkin su
rasa sakit yang masih membekas. "Kalau itu benar... kenapa mere
sahaan yang ternyata punya koneksi gelap. Aku nggak tahu dari awal, tapi saat aku mulai menemukan kejan
inya tersentuh oleh penjelasan Arya. Namun, ad
unya bukti yang tampaknya meyakinkan? Apa mung
hal yang bisa dijadikan senjata untuk menuduhku. Mereka mungkin mengedit atau memalsukan bukti itu. A
dah hilang. Ia memejamkan mata sejenak, mengingat kembali masa-masa ketika Arya selalu jadi orang y
gguh. Tapi aku juga terluka. Bukan hanya karena skandal ini, tapi karena semua orang di luar s
ggantikan posisimu, aku akan melakukannya, Lila. Aku cuma... cuma berharap
waktu untuk menyembuhkan rasa sakit ini," j
inya dan istrinya bahwa mereka bisa melewati ini. "Kamu punya ak
yang menggantung di antara mereka-rasa percaya yang mulai goyah,
tuduhan serta spekulasi yang beredar. Dalam grup keluarga, pesan dari saudara-saudara terus masuk, kebanyakan mengkhawatirkan kondi
diknya, Dinda, me
pikirkan juga masa depan anak-anak. Apa kamu ya
etapi kini hatinya penuh kebimbangan. Dalam diam, ia berdoa agar badai ini cepat
akhirnya memutuskan untuk mengut
kita bicarakan lagi," kata L
isa merasakan ketegangan ya
sanggup lagi... aku harap kamu bisa mengerti jika aku harus meng
perkataan Lila. "Lila, kamu seriu
gkan diri, jika situasi ini membuatku terlalu sakit. Aku nggak tahu apakah aku bisa kuat
Lila adalah bukti dari perasaan yang terluka. Di sisi lain, ia tak ingin memak
nmu. Tapi kumohon, jangan tinggalkan aku. Aku akan membuktikan bahwa aku
. Namun, dalam hatinya, ia tahu bahwa rasa percaya yang dulu begitu kuat mul
kan ini, Arya," katanya pelan. "Dan semoga... aku
ini belum menunjukkan tanda-tanda akan reda. Di tengah kebimbangan dan luka yang mengan
uk. Beberapa tetangga berbisik-bisik saat melihatnya, dan di media sosial, rumor tentang Arya tak kunjung reda. Perasaan terombang-ambing
h penuh lelah, ia menghampiri Lila yang duduk di ruang ta
in lebih berat daripada untukku. Aku... aku ingin kamu tahu bahwa aku menghargai semua pengorbanan
dulu, Arya. Sejak kabar ini tersebar, rasanya seperti semua orang memandang kita dengan penuh kecurigaan. Aku bahkan mer
ir. Pengacara sudah mendapatkan beberapa bukti yang bisa membuktikan kalau ini semua jebakan
lam sentuhan hangat itu. Namun, pertanyaan di hatinya masih bergej
ya. "Apa pun yang ingin kamu tahu, a
kamu benar-benar tak terlibat sama sekali dalam bisnis ge
at, tidak sekali pun. Apa pun yang mereka katakan di luar sana, itu semua fitnah. Aku mungkin tela
tahu Arya bukan orang yang mudah menyerah atau tunduk pada situasi seperti ini, namun ia juga tahu ba
melihat sekilas layar ponselnya dan menghela napas.
adi sedikit tegang, membuat Lila semakin khawatir. Setelah panggilan itu selesai, Arya meletakkan p
rjadi, Arya?
rang yang tampak sepertiku, sedang berbicara dengan salah satu orang yang terlibat dalam bisnis gelap itu," jawab Arya,
dari yang pernah ia bayangkan. "Jadi... mereka benar-ben
jukkan bahwa mereka tidak akan berh
saatnya untuk menunjukkan bahwa cinta dan kepercayaannya pada Arya adalah hal yang sejati. Meski hatinya masih bimbang, Lila merasa bahwa
uarganya mungkin akan mempertanyakan keputusannya untuk tetap bersama Arya, namun ia mencoba m
natapnya dengan prihatin. "Kami semua tahu ini pasti sangat b
rluka yang mulai tumbuh lagi. "Aku yakin, Dian. A
bukti yang beredar? Bahkan banyak berita yan
p sepenuhnya. Media hanya menyoroti bagian yang terlihat s
ila mendekat, menambahkan, "Kami hanya khawatir, Lila. Kami tak ingin melihat kamu
menghargainya. Tapi ini adalah pernikahanku, dan aku merasa masih ada kesempatan untuk me
keluarga tampak terdiam, sementara yang lain menga
lebih yakin dengan keputusannya. Ia melihat Arya menunggunya di ruang
ja?" Arya bertanya
Arya... aku tahu ini akan sulit, tapi aku akan tetap bersamamu. Kita a
erima kasih, Lila. Aku nggak tahu bagaimana aku bisa melewati ini tanpa du
satu sama lain. Di tengah kebimbangan yang masih tersisa, mereka tahu bahwa cinta dan kesetia
ambu