icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JANJI DI BAWAH BINTANG

Bab 3 Ujian Pertama di Tempat Kerja

Jumlah Kata:1429    |    Dirilis Pada: 15/11/2024

tor. Namun, pekerjaan yang biasanya terasa biasa saja kali ini terasa lebih menantang. Salah satu r

erja memperbincangkan kepribadiannya yang menarik. Sifat ramah Sheila membuatnya mudah

tim, Sheila duduk di sebelah Raka da

sekali kalau bekerja. Ada yang bisa aku b

dang-kadang kerjaan menumpuk dan bikin fokus pen

dari wajah Raka. Dari ekspresinya, terlihat bahwa perhatia

lagi. Setelah jam kerja selesai, ia menghampiri

kalau kita pergi ngopi? Sekalian ngobrol

ni mungkin bisa membawanya ke arah yang salah. Dalam benaknya, ia teringat janji setianya kepa

, Sheila. Tapi aku sudah ada rencana

asakan bahwa ini bukanlah akhir dari perhatian Sheila padanya. Ia tahu bahwa Sheila mun

meja Raka hanya untuk mengobrol sejenak atau menawarkan bantuan dengan alasan yang tampakny

sedang lembur di kantor, S

Aku juga masih ada pekerjaan yang ha

enolak secara kasar, tapi ia juga tidak ingin memberi kes

selesai. Lagi pula, kamu juga pasti sudah lelah.

natapnya dengan pandang

prinsip, ya, Raka? Aku suka itu. Tapi jan

endekatinya. Ia pun menghela napas panjang, kemudian menatap keluar jendela kantor. Di langit malam

etia. Kita sudah membuat janji di bawah bintang, dan

n akan terus mendekatinya, tapi ia sudah memantapkan hatinya. Cinta dan janji ya

n cara yang lebih tegas, tetapi tetap sopan. Ketika Sheila kembali me

i aku ingin kamu tahu bahwa aku sudah memiliki seseorang yang sanga

uk dengan ekspresi memahami,

u mengerti. Maaf kalau sikapku m

ila. Aku hanya ingin semuanya tetap p

lah itu, perhatian Sheila mulai mereda, dan Raka merasa lega. Meskipun godaan

Raka mengirim pesan

ng tidak mudah, tapi kamu tahu? Cinta kita leb

bangga padamu. Aku yakin kita

berbeda, hati mereka terasa begitu dekat. Di bawah bintang-bintang yang sama, c

t. Udara malam terasa dingin, namun hati Raka terasa hangat, terisi oleh cinta dan keyakinan pada Aluna. Ia mengingat kembali semua pe

m pesan suara untuk Aluna, mengungkapkan isi h

engenalmu. Kadang, saat hari terasa berat, aku ingat janji kita, dan itu bikin aku kuat lagi. Ja

n tersenyum kecil. Di satu sisi, ia merasa rindu dan ingin segera bertemu Aluna, namun d

na membalas pesan itu

ena selalu membuat aku percaya pada kita. Malam ini, aku juga lihat

rjanya, ia merasa berhasil melewati itu dengan baik. Di dalam hatinya, ia semakin yakin bahwa

agi ajakan makan siang berdua atau obrolan yang terlalu pribadi. Raka merasa lega, namun ia juga me

alan menyusuri taman kota yang tak jauh dari kantornya, menikmati suasana yang tenang sambil menghu

agi di taman. Kam

selesai kelas. Kamu kelihatan lebi

karena bisa menghadapi ujian pertama kita di sini." (

i sempurna, Raka. Aku tahu godaan di sekelil

mpertahankan komitmen mereka. Mereka lalu menghabiskan waktu saling bercerita tentang aktivitas seh

sung ke langit malam. Kadang, aku suka duduk di sana dan menatap bintang-bint

tiap kali aku lihat, aku selalu ingat janji kita. Aku tahu, kalau kita

ata. Bagi Raka dan Aluna, janji mereka bukan hanya tentang kesetiaan, tapi juga tentan

menghibur satu sama lain, dan menjaga komitmen di tengah berbagai kesibukan dan godaan. Setiap kali Raka merasa l

ka hadapi. Namun, ia percaya bahwa cinta mereka cukup kuat untuk mengatasi segalanya. Dan setiap malam, di bawah lan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka