KAU SATU UNTUK SELAMANYA
juang untuk membangun karier, rumah tangga, dan kehidupan yang mereka impikan. Namun, ada sesuatu yang mulai mengganjal d
ntor. Sita menyadari betapa jarang mereka menghabiskan waktu bersama di akhir pekan, karena Raka lebih memilih untuk bekerja atau menghab
reka sering mengobrol hingga larut malam tentang segala hal-mulai dari mimpi-mimpi hingga masalah sehari-hari-sekarang
ertanya-tanya apakah ini hanya fase dalam pernikahan mer
k di meja makan, tampak kelelahan. Tanpa sepatah kata pun, ia membuka laptopnya dan mulai memeri
Sita memberanikan diri u
ni kita jadi begitu jauh? Kamu jara
lalu mengalihkan pand
u tahu itu. Banyak yang har
am, mencoba menahan perasaan
li. Kita jarang ngobrol seperti dulu, Raka. Kamu lebih memilih k
enutup laptopnya, lalu menatap Si
ak hal yang harus aku pikirkan. Terkadang, aku merasa lelah. Semua
pak lelah, tidak hanya fisik, tetapi juga emosional. Ada sesuatu yang berubah da
ena merasa sendirian. Aku merasa tidak
mengatakan apa-apa. Suasana hening, hanya ada suara detak jam yang terasa
an perasaan bingung dan terluka. Setelah beberapa saat, Sita memutuskan untuk mengikuti, ingin b
engan kita, Raka? Dulu, kita selalu m
terpasang di dinding. Wajah mereka berdua tampak bahagia, penuh cinta, seperti dua orang yang
onselnya, sementara Sita hanya bis
akan hal ini? Apakah aku terlalu sensitif?
ya. Raka yang dulu selalu berjanji untuk selalu ada untuknya kini tampak semakin
engabaikan satu hal yang jelas di matanya: Raka masih di sini. Dan, mungkin-hany
a yang terjadi. Aku tidak bisa membiarkan in
alam pernikahan mereka akan dimulai-perjalanan untuk menemukan kembali apa ya
Suasana rumah yang dulu penuh tawa kini terasa hampa. Sita berusaha untuk mengingat-ingat kembali saat-saat indah mereka-momen ketika m
hu apa yang sebenarnya terjadi. Raka baru saja selesai mandi dan sedang b
kita mulai semakin jauh, dan aku tidak tahu apa yang
yang tak bisa disembunyikan. Ia meletakkan tas kerjanya d
mana. Aku merasa semuanya semakin sulit. Aku
ngnya, menatap suam
seperti itu? Apakah ada sesuatu yang sedang men
s panjang, tampak
yang tepat, tapi... kadang aku merasa seperti tidak punya ruang untuk diri sendiri. Pe
keras Raka bekerja untuk mencapai tujuan mereka bersama, namun ia tida
h berjanji untuk selalu bersama. Jika ada yang mengganggumu, kita
sejenak sebelum akhirnya menatap waja
kus pada segala hal yang harus aku lakukan, hingga aku lupa untuk me
gan Raka, mengg
ling terbuka. Aku tahu kita berdua lelah, tapi kita bisa menghadapinya ber
a hangat dan nyaman dalam sentuhan itu. Ia mengangk
minta maaf. Aku tidak seharusnya membuatmu me
pun ada rasa khawatir yang
. Kita harus berjuang bersama, sepe
saan yang terpendam terlalu lama mungkin tidak akan hilang dalam semalam. Namun, Sita merasa sedikit lega mendeng
a sedikit lebih dekat dari sebelumnya. Mereka tahu bahwa pernikahan bukan hanya soal kebahagiaan tanpa ujia
mereka-sesuatu yang lebih dari sekadar rutinitas atau kelelahan. Perasaan itu seper
nya fase, atau ada yang lebih da
uk meyakinkan dirinya sendiri bahwa mereka masih bisa menemuka
ambu