Dahaga Bunga
nya. Henry terlihat santai, bersandar pada beberapa bantal besar, sementara tubuhnya tertutup selimut
enyum samar. "Masuklah, Irish. Duduklah di sebelahku
dengan hiasan kayu eboni memberikan kesan kuat dan tegas. Di salah satu sisi kamar, terdapat rak buku yang diisi dengan koleksi buku-buku sejarah dan literatur klasik, mencerminkan minat Henry pada pen
warna gelap menutupi sebagian besar tempat tidur, memberikan kesan yang kokoh dan kuat. Di samping tempat tidur, terdapat
, ada sesuatu yang tegang dalam suasana. Dia mengamati setiap detail kamar dengan cepa
di samping Henry. Jarak di antara mereka terasa aneh, dan
i?" tanya Henry dengan lembut
. "Cukup baik, meskipun aku masih me
strinya. "Aku tahu, butuh waktu untuk menyesuaikan d
dan bertanya, "Jadi, apa saja yang kau lakukan hari ini? Ak
"Aku menghabiskan sebagian besar waktuku merapikan kamar dan berbincang denga
itu. Dia sudah lama bekerja di sini dan tahu bagaiman
Dia sangat cekatan dan perhatian. Kehadira
"Bagus. Aku senang kau merasa nyaman dengan Clara. D
namun tetap hangat. "Besok, aku ingin mengajakmu pergi ke kota. Aku akan menunjukkan beberapa
g pergi ke kota dan melihat bagian lain dari kehidupan He
melihat semua itu," jawab Irish
ada pesta penyambutan di gedung estate. Beberapa kolegaku akan hadir, dan aku ingin memperkenalkanmu kep
orang-orang penting yang tidak dikenalnya, pasti akan menjadi tantangan besar. N
a Irish, meskipun masih ada kegug
annya dan menepuk punggung tangannya dengan lembut. "Kau aka
. Meski banyak hal yang masih terasa baru dan asing, dia tahu bahwa besok
atap Irish dengan mata yang lebih dalam, seolah ada sesuatu yang sudah lama ingin ia tanyakan.
. Apa yang sebenarnya kau pikirkan saat pertama kali kau tah
entang kondisi Henry, tetapi pertanyaan ini begitu langsung dan menohok, sesuatu yang belum pernah dibicarakan secara terb
k tahu apa yang harus kupikirkan pada awalnya. Tapi, aku tahu bahwa pernikahan ini buk
u tahu bahwa menikah dengan seseorang sepertiku bukanlah sesuatu yang muda
uh penekanan. "Aku jatuh dari kereta kuda saat berkeliling estate keluarga kami. Kereta itu kehilangan kendali ketika salah satu kudanya terkejut oleh suara keras dari hutan. Aku
erita yang disampaikan Henry. Suara suaminya terdeng
coba segalanya untuk menyembuhkanku. Tapi tidak ada yang bisa dilakukan. Aku lumpuh sejak sa
bisa melihat bagaimana kecelakaan itu telah mengubah hidu
u merasa pernikahan ini adalah sebuah beban. Tapi aku ingin kau tahu bahwa aku akan beru
ak pernah melihatmu sebagai beban. Kita mungkin belum lama saling
mendengar kata-kata itu. "Terima kas