Terjebak Pesona CEO Dingin
kutan, dan ketidakmampuan untuk menghilangkan bayang-bayang masa lalunya bersama Mira. Setiap kali ia mel
mereka. Leonard masuk ke dapur dengan langkah pelan, berhenti sejenak di ambang pintu untuk memandangi sosok Arlena yang begitu ia rindukan
keheningan. Ia menghela napas panjang sebelum mel
datar. "Kau ingin bicara tentang apa lag
it kehangatan di sana, tapi yang ia temukan hanyalah kebekuan. "Arlena, aku mohon... aku tahu aku telah menyakitimu, dan a
? Dulu aku sangat percaya padamu. Aku pikir kau adalah pria yang akan selalu ada di s
u tahu, Arlena. Aku tahu aku telah menghancurkan kepercayaanmu. Tapi aku berjanji, aku akan melakukan apa s
tahari. "Leonard, meski aku mencoba, bayangan itu masih ada. Aku melihat wajahnya setiap kali aku menutup mata. Dan ka
tidak ada alasan yang cukup untuk membenarkan kesalahannya. Hanya kehe
-
am
a yang tergantung di dinding, wajah Arlena tersenyum cerah di samping dirinya yang juga tampak bahagia. Leonard
ng berlawanan dengannya. "Leonard, aku ingin bertanya sa
un yang ingin kau tanyakan, Arle
ng penuh luka. "Jika malam itu tidak terjadi, jika Mira tidak pernah
Leonard menghela napas panjang, memilih untuk menjawab dengan hati-hati. "Arlena, aku tidak pernah mencintai wanita lain seperti aku mencintaimu. Kau ada
r dari mulut Leonard. Namun, luka yang ia rasakan terlalu dalam, dan kata
ku tak bisa memaafkanmu, Leonard?" tan
ik. "Jika itu yang kau inginkan, aku akan pergi dari hidupmu. Tapi aku
-
Kan
pekerjaan untuk sejenak melupakan masalahnya di rumah. Namun, Mira tiba-tiba
gan nada genit, menutup pintu ruangan Leonard da
kening dengan tajam. "Mira, aku sudah bilang, kita
... kau terlalu tegang. Bukankah aku sudah memberimu kesempatan untuk menebus kesa
am dadanya. "Mira, jangan mencoba-coba menghancurkan pernikahanku. Kau sudah cukup
aku senang, Leonard. Berikan apa yang aku mau, dan aku akan pergi dari hidupmu. Tapi ingat, kal
pergi, ia kembali duduk di kursinya, merasakan beban yang semakin berat di pundaknya. Ia tahu, semakin lama ia m
-
am
uarga, terlihat sedang membaca buku. Ia mendekati Arlena dengan ragu, lalu
aimu, dan aku tidak akan pernah menyerah pada kita. Aku tahu ini sulit, tapi aku akan teta
u berpikir bahwa cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan hubungan ini. Luka yang ka
hadapan Arlena. "Aku mengerti, Arlena. Tapi aku mohon, beri aku waktu untuk membukt
apa-apa lagi. Leonard hanya bisa menatap kepergiannya dengan perasaan kosong, menyadari