Terjebak Pesona CEO Dingin
da jarak yang tak terlihat antara mereka. Setiap kali mereka duduk bersama di meja makan, keheningan menyelimuti, membuat udara terasa tegang. Leonard mencob
langit malam yang gelap tanpa berkata apa-apa. Pikirannya melayang, mengenang bagaimana masa-mas
ekati Arlena dan duduk di sebelahnya, menat
unya alasan untuk membela diriku sendiri. Tapi aku mohon, beri aku kesempata
. Aku melihatnya, aku benar-benar melihat usahamu. Tapi... perasaan sakit ini tidak mudah hilang begitu saja. Aku merasa
, tapi Arlena menepisnya perlahan. "Kau harus mengerti, Leonard.
n Arlena. "Baik, Arlena. Aku akan memberimu waktu. Tapi ketahuilah, aku tidak akan
-
ari Be
ng lebih awal ke rumah, meninggalkan pekerjaan kantor untuk bisa menghabiskan waktu bersama Arlena. Setiap pag
anggang di meja, Arlena turun ke dapur dengan ekspres
?" tanya Arlena, sua
idak sempurna, tapi... setidaknya aku ingin melakukan sesuatu u
Ada kehangatan yang muncul di dadanya, meski ia masih ragu untuk sepenuhnya membuka hatiny
ap kopi yang sudah disiapkan Leonard. Kehangatan kopi
u, mungkin ini adalah langkah kecil, tapi bagi Leonard, setiap senyuman yang kembal
-
k Tingg
n keinginannya untuk menghancurkan kebahagiaan Leonard semakin kuat. Mira menyusun renc
alnya ia mengabaikannya, tetapi setelah panggilan itu terus masuk, ia a
denganmu. Aku merasa kesepian... dan aku tah
alam dirinya membara. "Mira, aku sudah bilang berkali-kali.
at keras kepala. Tapi ingat, aku tahu lebih banyak tentangmu daripada yang kau kira. Kau mungkin
mampu melakukan apa yang ia katakan. Dengan perasaan berat, ia memutuskan untuk mene
-
uan Te
i pertemuan terakhir mereka. Mira duduk dengan senyum penuh kemenangan, tatapa
tanya Leonard dengan nada dingin, me
bahwa aku masih mencintaimu, Leonard. Kau tidak bisa begitu saja meninggalkan
au harus mengerti. Apa yang terjadi di antara kita sudah berakhir. Aku menci
eletakkannya di meja di depan Leonard. "Baiklah, Leonard. Kalau kau ben
u terdapat foto-foto yang lebih mengerikan, foto dirinya dan Mira dalam momen yang sangat inti
oto ini dengan satu syarat. Kau harus memberiku sejumlah u
ini akan menghancurkan pernikahannya. Namun, menyerah pada ancaman Mira bera
. "Baik, Mira. Aku akan memberimu apa yang kau inginkan... tetapi ini adalah yang
punya kata-katamu, Leonard. Aku akan pergi dari hidupmu... ta
ya. Pertemuan itu mungkin mengakhiri ancaman Mira, tapi Leonard tahu bahwa har
-
R
satu-satunya cara untuk melindungi pernikahannya dengan Arlena. Leonard tahu, masa lalu kelamnya akan
rasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, kali ini, ia memilih untuk tida
g tertidur lelap. Dengan suara pelan, ia berbisik, "Aku akan melindu