icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bunga Dahaga

Bab 9 Undangan yang mendebarkan

Jumlah Kata:1029    |    Dirilis Pada: 11/11/2024

h makan malam yang sederhana namun mewah. Henry sudah kembali ke kamarnya, pria itu terli

masih menyelimuti pikirannya. Namun, di balik itu semua, ada sesuatu yang mendesaknya untuk mencari ketenangan di te

ah tunjukkan kepadanya sebelumnya. Irish merasa tertarik untuk menyelami ruangan itu-s

u menciptakan keheningan yang menenangkan. Ketika dia membuka pintu, dia disambut oleh suasana yang akrab namun hangat. Ru

ar di tengah ruangan dikelilingi oleh kursi-kursi empuk, seolah mengundang siapa saja untuk duduk dan tenggelam dalam bacaan mereka. Irish

yang memudar di sampulnya. Tanpa berpikir panjang, Irish menarik buku itu dari rak dan membawanya ke meja

ingungan dan perasaan asing yang menyelimutinya sejak tiba di Novara. Dalam sekejap, perpustakaan ini menjadi tempat

terasa lebih damai. Di luar, angin malam bertiup pelan, tetapi di dalam, Irish merasakan kehangatan yang

ada semua kebingungan yang menghantui sejak kedatangannya di Novara. Hanya suara lembut halaman yang dibalik dan desiran

i ambang pintu. Ekspresi ceria di wajah Clara kini beruba

lembut. "Saya disuruh menyampaikan pesan dari Ludwig

i kamar? Segera pikiran-pikiran tentang apa yang mungkin akan terjadi membanjiri benaknya. Apa

an Henry, hubungan mereka masih terasa canggung, dan Irish belum merasa sepenuhnya nyaman. Dia mencoba me

icara dengan lembut. "Jika Anda mau, saya bisa mempersiapkan pakaian yan

. mungkin itu ide yang bagus," jawabnya pelan, meskipun di dalam hati

n langkah berikutnya. Irish menarik napas dalam, menutup bukunya, dan berdiri dengan perlahan. Apakah benar ini adalah

tersipu namun mereka akhirnya memilih pakaian yang cocok-pakaian yang lembut dan elegan-Irish berusaha untuk tetap tenang. Dia tah

ta Clara sambil meletakkan pakaian di atas tem

enangkan hatinya yang berdebar. "Terima

kaian yang telah dipersiapkan Clara dan bersiap untuk

astel pada gaun itu tampak kontras dengan kulit Irish yang berkilau dalam cahaya lembut kamarnya. Gaun ini dirancang dengan sempurna untuk memberikan kenyamanan,

nada meyakinkan, membantu Irish mengenakan gaun ters

t karena gugup, tetapi gaun itu membuatnya terlihat anggun. "Te

berikan dorongan terakhir sebelum meningga

kah dari sini, tetapi jarak itu terasa jauh. Jantungnya berdetak semakin cepat saat dia melangkah menu

enenangkan dirinya sebelum mengetuk pintu. Suara ketukan itu terdengar ringan, hampir tak terdengar di kor

lah mempersiapkan diri untuk saat seperti ini, tetapi sa

han, dan Irish menahan napas, m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka