Bunga Dahaga
n jas hitam denga kemeja putih dan dasi kupu-kupu berwarna hitam. Dia duduk diatas sebuah kursi roda di depan rumah bernuansa
n yang melimpah, mulai dari gedung-gedung besar, tanah, perkebunan, hingga jaringan perhotelan. Henry, sebagai anak sulung dari lima bersaudara, mewarisi
g tidak bisa Irish abaikan. Meskipun fotonya menunjukkan kekuatan dan martabat, Irish tak bisa menghilangkan per
lmara, tempat Irish dibesarkan, sibuk dengan persiapan. Orang-orang sibuk memastikan bahwa p
mulai dipenuhi tamu-tamu penting. Semua orang menunggu kedatangan Henry dan keluarganya dari Novar
mu yang megah. Di belakangnya, Henry masuk dengan bantuan pelayan lain, mendorong kursi rodanya melintasi lantai
apnya dari bawah, dan meskipun dia duduk di kursi roda, aura kekuasaannya terasa begitu kuat. Irish mencoba mencari ekspresi di wa
an namun tegas, "perkenalkan
Henry dengan hati-hati, tapi perasaannya kacau balau. Dia merasa pertemuan ini bukan sekadar
engan suara rendah yang sedikit serak. Matanya tajam, tapi I
Irish pelan, mencoba bersikap so
lebih ramah namun tetap dengan tatapan penilaian yang tajam. "Kau pasti gugup," katanya, mencoba mencai
masa depannya tampak semakin jelas-tersegel dalam hubungan yang didorong oleh kewajiban, bukan cinta
*
meja makan besar yang terbuat dari kayu ek. Meja itu dihiasi taplak brokat berwarna emas yang berkilau lembut di bawah cahaya lilin, menciptakan sua
nya dihiasi lukisan-lukisan kecil bergaya Eropa yang menggambarkan pemandangan pedesaan. Tirai tebal berwarna mer
ng telah disiapkan dengan teliti. Ludwig, kepala pelayan keluarga Hilmar, dengan penuh perhatian mengawasi setiap detail, memastikan segalanya berjalan dengan
ehangatan. Di seberang meja, Henry Hilmar duduk di kursi rodanya, tampak serius namun tenang. Di antara mereka, lilin-lilin berkedip lembut, m
n rempah-rempah dari kebun keluarga Armand. Untuk hidangan utama, daging sapi muda dengan sayuran panggang mengisi meja, memberikan aroma harum yang membuat perut
atas kesopanan. Henry akhirnya memecah formalitas dengan nada yang lebih pribadi. Ia mel
di kaki bukit yang dikelilingi oleh ladang-ladang subur. Kami memiliki estate yang besar, dikelilingi o
begitu tenang, hampir seperti Henry sedang memberikan sebuah pidato resmi yang tidak bisa diabaikan. Setiap
tidak hanya terbatas pada rumah, tetapi juga mengawasi ladang-ladang kami, kebun, serta para pekerja. Ludwig," Henry mengangguk ke arah kepala pelayan
biasa, Irish. Kau akan tinggal di salah satu properti terbaik di seluruh kota
memiliki kebebasan untuk berkunjung ke perkebunan dan mengurus bagian-bagian yang kau inginkan
ban tanggung jawab besar yang akan segera ia emban. Namun, suara Henry yang tenang dan mantap, disertai dengan s
ar, kami akan selalu mendukungmu. Keluarga kami memiliki sistem yang sudah berjalan dengan baik. Kau akan didampingi oleh para pelayan
ralih ke topik yang lebih ringan, seperti cuaca di Novara dan acara-acara sosial yang akan segera ia hadiri. Namun, di bal