Godaan Mantan Istri (21+)
h marah sa
dangan. Dengan cepat dia menggelengkan kepala dan mengulas senyum sembari
karena mengetahui kalau sang mama tidak marah dengannya. Dia pun langsung mengangkat tangan yan
h Gavin untuk pergi ke kamar. Manik matanya memperhatikan putra kecilnya yang berlari deng
teringat dengan semua ucapan Austin. Dia juga ingat dengan kedekata
karena dia yang belum siap menghadapi Austin, dia juga takut kalau rahasianya terbongkar. Bukan hal yang sulit bagi Austin untuk me
mereka tidak akan pern
kan mata pun langsung membuka. Dia mengambil ponsel dan men
"Halo
Dylan?" tanya Vanya
kantor. Apa itu benar? Apa dia bertemu de
Tapi beruntung dia tidak bertemu dengan Austin. Austin memang tahu mengenai Gavin,
ahal mukanya sama, tapi ti
in tidak curiga kalau Gavin adalah anaknya,"
aja. Kalau semua sudah aman, itu baik. Tapi ingat, Vanya. Kalau kamu
au begitu aku tutup panggilannya.
gu. Aku ada sa
"
yusul ke Indonesia. Aku akan
berkata, "Kalau begitu, aku cukup bahagia, Gavin. Soa
k menguping. Awalnya dia ingin keluar, tetapi saat mendengar sang mama membahas s
apa dia?" tanya Gavi
*
Papa bisa antar Ai
galihkan pandangan. Dia menatap ke arah putra kecilnya dan berka
las dengan dada yang naik-turun. Wajahnya benar-benar tidak bersahabat sama sekali. Tampak kemara
bisa? Jarang-jarang loh kamu anteri
tin enggan memanjakannya. Tidak semua hal bisa dia lakukan di waktu yang sama. Dia juga
kamu udah gak sayang lagi sama kita?
jelas sayang dengan kamu dan Aiden. Tapi aku gak bisa melakukan semua hal yang kalian mau. Aku tahu A
saat ini, Austin tidak begitu peduli dengan mereka. Austin memang menikahinya, tetapi pria itu tidak memberikannya
hanya diam. Dia tidak lagi membuka suara karena takut sang papa akan memarahinya.
janji akan mengantar Aiden
an kepala. Sebenarnya dia ingin diantarkan besok, tetapi mendengar janji yang
en melangkah masuk, tidak menunggu kedua orang tuanya. Sedangkan Austin yang akan
Austin dengan tatapan lekat. Hari ini, i
k?" Daniela malah balik bertanya dan menatap serius. Dia ingin mendengar sendiri jawaban itu dari mulut s
. Dengan tegas dia menjawab, "Itu bukan pertanyaan yang
bah, Austin. Sejak kepergian Vanya, kamu
aku tidak pernah mencintai wanita itu lagi. Apalagi sekarang Vanya memiliki anak yang entah dari mana hasilnya. Entah itu anak haram atau bukan. Jadi
da satu yang masih menggema dalam benaknya. Vanya memiliki anak
Apa anak Austin?" tanya Da
cari tahu kebenara