icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Godaan Mantan Istri (21+)

Bab 2 Bagaimana Rasanya Kalah

Jumlah Kata:1089    |    Dirilis Pada: 09/11/2024

n kamu,

g terkunci rapat. Tangannya mengepal, menggenggam selimut yang menutupi bagian tubuhnya.

yum sinis, memperhatikan Vanya dengan pandangan seolah merendahkan. Jemari

ak cukup, Austin?" tanya Vany

p ke arah Vanya dan berkata, "Aku hanya mau m

ya dengan emosi menggebu. Dia langsung melempar

iringkan kepala dan berkata, "Jangan munafik, Vanya. Tadi saja kamu mendesah keras saa

alam mimpimu," s

a kembali berucap, "Terserah apa katamu, Vanya. Terpenting aku

erpisah, tapi kamu tidak menggunakan

ukimu saja kamu gak hamil, apalagi sekarang. Kamu ingat, Vanya. Kamu itu ma

belumnya Austin selalu bersikap manis di depannya. Apakah itu

ni rumahku dna tidak ada hakmu untuk tetap disini," kata Austin tanpa memperhatikan Vanya. Dia bahkan seperti tidak peduli

ergi, Austin. Aku tidak sudi menem

begitu," kata Austin

atanya tidaklah berguna, tetapi setidaknya dia ingin meluapkan semua. Dia masih mencintai Austin. Ya, Vanya akui itu. Dia masih sangat mencintai pria yang akan menceraikannya itu

a merasakan sakit yang begitu dalam. Hingga dia memilih melangkah ke arah kamar mandi dan membersihkan diri. Vanya benar-benar merasa jijik karena sentuhan yang dibe

menikah denganmu. Aku menyesal mencintai pria kura

*

berapa ming

amu. Apa menurutmu Vanya akan datang?" tanya D

penting sekarang, aku dan dia tidak ada hubungan lagi. Setelah masalah ini selesai, aku bisa menikahi kamu juga. Kamu tahu? Aku sud

ulum senyum dengan kedua pipi yang memerah. Dia bahkan mengeratkan dekapan, bers

ang makan. Sudah waktuny

ap hari menginap di sana. Austin sendiri tidak keberatan dan malah menyuruhnya tinggal di satu kamar. Mengenai hubungan dewasa yang mereka lakukan, hal itu pasti terjadi setiap malam.

i menikahi ku, kan?" tanya

ki anak, tapi sayangnya wanita yang aku nikahi itu malah wanita mandul dan tid

engayunkan kaki, menuju ke arah ruang makan. Sayangnya baru beberapa langkah, mereka kembali berhent

di sini, Vanya?" tanya Austin de

n, itu bukan urusanmu, Austin

yang kamu lakukan di sini harus se

memilih terus melangkahkan kaki, menuju ke arah tangga dan menaiki satu per satu. Dia bahkan

. Dia tidak terima kalau mantan istrinya itu memasuki ka

meraih lengan sang suami dan menggenggam erat. M

n. Aku cemburu setiap melihat kam

"

Aku akan pastikan kalau dia tidak

ela mengikuti Vanya. Dia tidak ingin kalau wanita itu mengacak-acak kamar yang

ntu kamar, tepat saat Vanya hendak membukanya. Manik matan

a kamu ke sini, Va

amu, kan?" Vanya tertawa merendahkan dan kembali melangkah. Sayangnya baru

Minggir,"

ria yang dicintai hanya karena wanita lain. Bagaimana rasanya kalah dari s

dengan tatapan tajam. Dalam hati dia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka