Bertemu Kamu Saat Sudah Terikat
ya. Di sela-sela suapannya, Rendy menatapnya penuh perhatian lalu bertan
"Ya... begitulah. Sibuk kerja, pulang-pergi kantor. Nggak
a di tempat yang sama ya? Apa masih sesibuk du
a-apa. Pertanyaan sederhana itu terasa berat untuk dijawabnya,
nada hati-hati. "Ran, tadi malam kamu kayak ... nggak seperti biasany
i ia belum siap untuk mengungkapkan semuanya. Setelah beberapa saat hening, ia menarik napas dalam-dalam dan menjawab denga pada jawaban Rania yang terdengar menghindar. "Kalau ada yang bisa aku bantu, a
inya penuh konflik, ia tetap tidak ing
ng, meletakkan sendoknya, dan menundukkan kepala. Ia merasa ada sesua
ar. "Rumah tanggaku... nggak seperti yang aku bayangkan. Aku pikir setela
aginya untuk melanjutkan. Rania menggigit bibirnya, berusah
ri aku merasa seperti hidup dengan orang asing. Kami tinggal di rumah yang besar, tapi aku merasa sendi
wajahnya berubah serius. "Kamu
sibuk, atau menghindar dengan alasan pekerjaan. Aku nggak tahu harus bagaimana lagi
ernikahan ini nggak akan bertahan lama. Aku nggak siap kalau harus meny
ena menginginkan perhatian dan cinta dari pasanganmu. Kamu berhak mendapatkan itu. Kalau kamu merasa ada yang
rasa sedikit lega setelah mengungk
a apa yang akan ia ceritakan selanjutnya akan membuka luka yang l
t sesuatu yang selama ini aku coba abaikan. Yoga... dia ada dirkerut dalam kebingungan.
a. Yang jelas mereka terlihat dekat, terlalu dekat. Aku nggak pernah melih
ini akan semakin berat. "Apa kamu ya
aku salah. Tapi cara mereka bicara, cara Yoga memandang dia ... itu bukan sek
harus apa. Aku sudah mencoba mempertahankan semuanya, tapi... k
pantas diperlakukan seperti ini. Kamu harus bicara sama Yoga. Kalau dia memang ad
aku takut. Aku takut kehilangan semuanya, meski mungkin sebenarnya
terjadi nanti, kamu bisa menghadapinya. Tapi kamu nggak bisa terus-terusan hidup dalam bayan
agar bisa memberi solusi yang tepat. Setelah beberapa sa
san begini. Kamu harus pulang dan bicara sama Yoga. Tanyakan langsung apa
Ren. Aku takut dia malah mengelak atau marah. Ak
hanmu, hidupmu. Kamu nggak bisa biarin semuanya berjalan tanpa kepastian. Semakin lama kamu me
begitu besar, tapi juga keinginan untuk mendapatkan jawaban yang jelas.
un yang terjadi, aku yakin kamu bisa melewatinya. Pulang, minta penjelasan dari Yoga
baru yang tumbuh di dalam dirinya setelah bicara dengan Rendy. Mungkin ini saatnya