CINTA YANG BERUBAH
dan suara tawa teman-teman yang bercengkerama mengingatkannya pada masa-masa indah di masa lal
akan kaus biru dan jeans yang membuatnya terlihat kasual namun mena
lagi!" seru Dika, bangkit berd
mbalas pelukan itu, merasakan kehan
n kopi untuk keduanya. "Bagaimana kabar sua
a, hanya saja...," Clara terdiam sejenak, meraba-raba kat
apa?" Dika bertany
m, tidur, begitu saja. Tidak ada petualanga
ang-kadang kita butuh sesuatu yang baru untuk membuat hidup lebih ber
ingat saat kita pergi ke festival musik di luar
en terbaik! Kita bernyanyi di tengah hujan. T
erjaan dan pengalaman hidup mereka. Clara merasa terhubung
cara dia berbicara. "Di Bali, aku mencoba selancar untuk pertama kalinya. Rasanya san
ingin melakukannya," Clara menjawab, mera
berbagi cerita. Clara tidak menyadari betapa cepatnya wakt
l sedikit kecewa. "Tapi kita harus melakukan ini lagi,
n dalam hatinya, dia merasa ada yang aneh. Semakin lama dia menghabiskan waktu bersa
a dan semua yang telah mereka bicarakan. Dalam perjalanan pulang, dia tidak bisa menghilangk
" dia berbisik pada diri sendiri. Tapi, suara hat
gu dengan semangkuk sup hangat. "Kamu te
awab Clara, berusaha terdengar biasa. "Ka
ih sama?" Arman bertanya samb
t energik," Clara menjawab, berusaha men
iskan waktu bersamanya lebih banyak," Arman tersenyum,
menundukkan kepala, merasakan keragua
upnya yang tampaknya monoton, tetapi ada satu hal yang pasti-dia tidak bisa terus bersembunyi dari perasaannya yang sema
ali dia mengingat tawa dan cerita mereka, hatinya bergetar. Rutinitasnya bersama Arman terasa se
tamu, Arman masuk dengan ekspresi seriu
natap suaminya dengan penasaran
" Arman memulai, sedikit ragu. "Tapi, it
Dika dan semua kenangan yang baru saja mulai dia bangun. "Kota ma
asa ini saatnya untuk langkah besar dalam k
ski suaranya sedikit goyah. "Tapi, bagaimana
kemungkinan baru yang bisa kita dapatkan!" Arma
a, semua itu terdengar hebat. Aku hanya... butuh waktu untuk b
tar dalam benaknya. "Jika aku pindah, berarti aku harus meninggalkan semuanya, termasuk
ra dengannya, merasakan kembali semangat yang dia temukan di dalam diri Dika.
a, berusaha menyembu
u lagi!" Dika menjawab
dara segar. "Ada yang ingin aku ceritakan
Dika terlih
rta. Kita mungkin akan pindah," Clara menjel
ab, tetapi raut wajahnya menunjukkan k
am rutinitas dan tidak ingin kehilangan kesempatan untuk merasakan
Hidup ini terlalu singkat untuk terus-menerus merasa bosan. Mungkin pindah bisa j
"Tapi, aku juga merasa tertarik padamu, Dika. Aku
yang sama. Kita memiliki ikatan yang kuat, tetapi aku tidak ingin menjadi
erasa kosong. Bersamamu, aku merasakan hal-hal yang tidak pernah aku
gia, Clara. Apapun keputusanmu, aku akan mendukungmu. Nam
saat bersama Dika, hidupnya terasa lebih berarti. "Dika, terima kasih. Aku perlu waktu untu
inta yang tertukar semakin nyata. Dia tahu, keputusan yang harus dia ambil tidak akan mudah, tetapi satu hal yang pasti: dia ingin mencar
ambu