icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

ANTARA DUA CINTA

Bab 4 Gairah yang Terpendam

Jumlah Kata:1313    |    Dirilis Pada: Hari ini12:16

li, kini berubah menjadi kebiasaan. Mereka mulai mengatur jadwal pertemuan di tempat-tempat yang jauh dari keramaian-sebuah kedai kopi kecil di pinggiran kot

segelintir orang. Raka sudah duduk di pojok ruangan, menunggunya dengan senyum lebar y

dengan tatapan dalam, seol

ung, menundukkan pan

tentang impian dan perjalanan yang ia tempuh selama mereka terpisah. Namun, percakapan sederhana itu tak l

t. Sentuhan itu membuat Lina terdiam. Hatinya bergejolak antara rasa bahagia d

kita bertemu... rasanya seperti mimpi yang nggak mau aku bangun

ia menjauh, namun kekuatan perasa

..." Lina menunduk, menggigit bibirnya, merasa

p pada Lina. "Lin, aku tahu ini mungkin sulit. Tapi aku nggak bisa berpura-

bisa dianggap sepele. Dengan Raka, ada rasa kebebasan, gairah, dan nostalgia yang tak bisa ia temukan bersam

asan di langit. Tanpa berkata-kata, mereka berjalan beriringan, menikmati momen tanpa perlu berpur

wa aku selalu ada di sini. Kalau kamu butuh apa pun... kalau kamu ingin pergi dari

a memberikannya kebahagiaan yang ia cari selama ini, tetapi pada saat yang sama, ia

amu muncul di saat aku merasa kehilangan diri sendiri. Kamu membuat aku merasa hidup lagi

Lin. Tapi kamu juga berhak merasa bahagia. Aku nggak akan maksa

seolah tak bisa ia tahan lagi. Tanpa berkata apa-apa lagi, ia memejamkan mata, membi

dari perasaan-perasaan yang selama ini terpendam, dan dalam sekejap itu, Lina melupakan segala keraguan, segala rasa bersalah yan

sadar bahwa apa yang ia lakukan baru saja menambah beban di hatinya. Dengan Raka, ia menemukan k

a bisa berdoa dalam hati, berharap ia dap

Arman, perasaannya tetap bergejolak. Di satu sisi, ia merasa bersalah melihat suaminya yang tak pernah menyadari kebingungan dalam hatinya. Di

ndokkan makanan, tidak menyadari kec

k banget, ya?" tanya Arman sambil te

nggak apa-apa kok, Mas. Hanya

liburan singkat di akhir pekan, seolah-olah semuanya baik-baik saja. Mendengar rencana itu, Lina merasa semakin sesak. Ia tahu ba

Lina terjaga sendirian di ruang tamu. Ia menggenggam

tahu betapa aku bahagia bisa melihat senyummu l

sudah ia bangun bersama Arman, sosok suami yang setia dan penuh kasih. Di sisi lain, ada Raka, dengan gairah dan keintiman yang telah lama hilang

ina mengetik pesan

kamu. Tapi kita nggak bisa terus beg

ia tekan "kirim." Hatinya terasa sedikit leg

ponselnya bergetar.

bani. Tapi perasaanku ini nggak main-main. Kalau kamu ma

pikirannya, ia tak bisa mengingkari perasaan yang timbul setiap kali ia bersama Raka. Hubungan ini, yan

wa Lina ke dalam dunia yang penuh gairah dan kebahagiaan yang sulit ia dapatkan dalam kehidupannya yang biasa.

ngan alasan bertemu teman, Arman tiba-tiba memelu

api kalau kamu butuh bicara, aku di sini," ucap Arman pelan, su

itu. Ia menggenggam tangan Arman yang melin

uat aku." Lina menunduk, menyembunyikan

ini, ia merasakan betapa dalam ikatannya dengan suaminya, dan bagaimana ia sulit untuk benar-benar melepaskannya. Namun, dalam hatinya yang ter

ar bahwa rahasia ini lambat laun tid

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka