icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TITIK PENGKHIANATAN

Bab 4 Tanda-tanda Kecurigaan

Jumlah Kata:1517    |    Dirilis Pada: 28/10/2024

engan Gita, Rina masih merasakan ketidakpastian mengganggu pikirannya. Setiap kali Dika pulang, dia beru

yang tampak lebih rapi dari biasanya, serta celana yang baru dan sepatu yang mengkil

asa di dalam tatapannya. Rina merasa seperti sedang berbicara dengan orang ya

atkan sebelumnya. Salah satu hal yang paling mencolok adalah parfum baru yang Dika gunakan. Wanginya me

baru?" Rina bertanya, b

aru," Dika menjawab sambil menuangkan kopi ke dalam cangkirnya

ak bertanya lagi. "Kamu tidak biasanya memperhatikan pe

rsembunyi di balik jawabannya. "Aku hanya ingin tampil lebih profesional.

at. Dia mulai mencatat setiap perilaku Dika yang mencurigakan: waktu pulang yang semakin larut, ketid

h. Dia membuka lemari pakaian Dika, berharap menemukan sesuatu yang bisa menjelaskan perubah

p yang tertanggal baru-baru ini, serta tiket konser. Dia merasa jantungnya berde

ng konser dan bioskop tersebut. Ketika dia menemukan bahwa tiket itu dipesan di mala

gu dengan emosi yang campur aduk. "Dika, kit

ihat seperti ini?" Dika be

g tiket bioskop ini?" Rina menunjukkan

a seolah terpaku. "Rina,

"Semua ini berbau mencurigakan. Kamu bahkan t

uk motivasi! Kami harus pergi untuk menjalin hubungan

engapa kamu tidak bisa bersikap jujur?" Rina merasa frustasi. "Setiap kali ak

ahu semuanya tampak buruk. Tapi aku tidak ingin k

mu menyembunyikan semua ini dariku? Ini bukan tentang menga

on, jangan terlalu berlebihan. Ini semua hanya kebetulan. Kita semua berusaha ke

tentang kita!" Rina merasakan air matanya mengalir. "Aku ingin kita t

mendekatinya. "Aku mencintaimu, Rina. Tidak ada

aku merasa seolah ada yang tidak beres. Aku tidak bisa terus hidup da

engatasi ini. Aku janji. Kita akan berbica

setiap tanda yang dia lihat semakin menegaskan kecurigaannya. Dengan perasaan campur aduk, merek

h kecemasan. Apa yang akan terungkap di pertemuan itu? Dia tahu bahwa kebenaran, tidak peduli seburuk apa pun itu, harus segera

di dalam perutnya. Dia mencoba untuk bersikap tenang saat Dika mengemudika

harus melakukan ini. Kita perlu mendengar langsung dar

nakan gaun sederhana yang tampak anggun, tetapi Rina tidak bisa menahan perasaan was-w

engangkat wajahnya. Senyumnya langs

Gita menyapa, suarany

mencoba terdengar ramah. Dia merasa ingin m

bicarakan?" Gita bertanya sambil m

ungan kalian di kantor," katanya, menatap Gita dengan serius.

khawatir, dan aku ingin dia

presinya. "Oh, itu hanya pekerjaan. Kami bekerja sama

. "Sejak kapan kalian menjadi sedekat ini? Dika t

n ketegangan di wajahnya. "Kami hanya tim yang so

egangan di antara kita. Jika ada yang kamu sembunyikan, lebih baik

niatan buruk," Gita berusaha meyakinkan. "Kamu tahu bagaimana cara

apa Dika tidak pernah membahas ini denganku? M

a. "Rina, aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan apa

amu bekerja dengan Gita, tetapi sekarang semuanya jadi berantaka

kita harus membahas ini dengan lebih t

ng salah paham lagi!" Rina menjawab dengan berapi-api. "Jika tidak ada yang ter

k. "Pesan-pesan? Ap

rigakan yang aku temukan di ponsel

ak tahu tentang pesan-pesan itu. Jika Dika menghubungi

idak bisa menganggap bahwa ini semua adalah buk

jelas mencurigakan. Setiap kali kamu pulang laru

berusaha meraih tangannya. "Ini semu

ini terjadi?" Rina menarik tangannya kembali.

ih terbuka. Aku bisa memastikan Rina bahwa tidak ada yang terjadi. Tap

ur satu sama lain. Jika kita ingin memperba

peduli seburuk apa pun? Dia tahu bahwa hari ini akan menjadi titik balik dalam hubungan mereka.

aranya sedikit lebih tenang. "Mari kita bicarakan semuanya

asih membara. Mereka semua tahu bahwa pertemuan ini adalah langkah pertama menuju sebuah

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka