HATI YANG TERSESAT
a bangun dan melihat sekeliling, hatinya kembali terasa berat. Di meja samping tempat tidur, sebuah foto berbingkai menangkap per
aat mereka menjelajahi pantai, tertawa, dan berjanji untuk selalu saling mencintai.
di mana Daniel sedang sarapan. Suaminya terlihat se
Clara, berusaha menyembunyi
u hari ini?" tanya Daniel, tanpa m
an melihat beberapa novel baru," jaw
na. Ingat, kita akan pergi ke restoran baru ma
bali melayang kepada Rian. "Ya, tentu s
merasakan ada yang tidak beres. Dia merasa seolah dunia di sekelil
gin menikmati udara segar dan mengusir pikiran-pikiran yang mengganggu.
shb
di pantai. "Ayo, Clara! Kita tidak bisa melewatkan mom
tidak bisa menahan tawa. Mereka berlari ke dalam ombak
u di sisiku," kata Daniel dengan serius,
ersamamu," jawab Clara, merasakan keb
ke ken
g di hidupnya. Kenangan-kenangan bahagia bersamanya se
ya sendiri. Dia duduk di bangku taman, merenungkan peras
unannya. Clara menoleh dan melihat Lila mendekat.
nya, meskipun hatinya
ersantai dan berbicara lebih banyak tentang Rian, atau apa pu
utuh teman untuk berbagi.
brol. "Jadi, bagaimana rasanya setelah pert
i ada sesuatu yang membuatku merasa hidup lagi, tet
asakan ketertarikan. Itu hal yang wajar. Kau hanya perlu memikirkan a
ma. Tapi saat bertemu Rian, ada semacam getaran yang tidak bisa ak
, jangan tutup matamu pada hal yang mungkin bisa memberikan
erasa ingin menjauh dari semua ini, tetapi saat bersamanya
tidak salah. Ini mungkin hanya fase, tetapi kau harus mengambil k
da dua dunia yang saling berlawanan-satu yang penuh dengan kenang
indah bersamanya dan Daniel mulai tertutupi oleh bayangan baru yang mu
untuk makan malam, aroma masakan yang menggugah selera memenuhi udara. Namun, hati Cl
ata Daniel, tersenyum sambil mengaduk panci di atas ko
l mengangkat tasnya dan meletakkannya di meja. Ia berusaha ter
antusias, tetapi Clara hanya bisa tersenyum sambil mengangguk, tidak mampu sepenuhnya terlibat dalam c
Daniel tiba-tiba, mematikan telev
apa. Hanya sedikit lelah," jawabny
sanya. Apakah ada yang ingin kau bicarakan?" Dan
uh waktu untuk merenung," Clar
u butuh seseorang untuk diajak bicara," Dani
akan rasa bersalah semakin menyelimuti hatinya. "Aku harus juj
"Daniel, aku senang kita memiliki waktu ini b
rayakan banyak kebahagiaan. Aku tidak bisa membay
us menghantuinya. Ia teringat momen ketika Rian tersenyum padanya, menatapnya seo
a Daniel meme
terbangun dar
el tersenyum, tetapi Clara me
ra menjawab, menga
au pikirkan? Aku ingin memban
nya. "Daniel, aku... aku merasa terkoyak. K
biarkan pikiran negatif mengganggu kita. Kita adalah tim, da
gungnya tetap ada. "Tapi... terkadang aku merasa ada yang kurang, Daniel.
akah ini tentang kita? Apakah ada sesu
ahu bahwa tidak bisa mengabaikan perasaannya terhadap R
membicarakannya. Aku ingin memastikan kita tetap terh
rlu waktu," Clara menjawab, merasa tert
g melawan keraguan. Dia tahu, dengan setiap detik yang berlalu, keputusan yang harus diambil semakin mendekat.
mua yang telah terjadi. "Apakah aku benar-benar siap untuk menghadapi semua ini?" tanya dirinya.
pi hati sendiri. Dia tahu, tak peduli seberapa indahnya masa lalu, masa depan adalah tantanga
ambu