Princess With Her Misfortune
juga tengah menerjang hujan deras. Wanita tua sedikit terheran namun pada akhir
u tampak kesulitan, tangan kanannya memegang payung dan tangan kir
a Sera berdiri dengan meratapi kepergian sang kesatria. Wanita tua itu terkeju
yang menunjukkan dirinya seperti ini. "Tak seharusnya anda menunjukan diri." ucap wanita tua yang ter
arena kemunculan anda jangan pernah menyeret saya."
ara yang serak nan lirih terdengar. "Madam... Madam Marie penjara ini begitu dingin, menyesakkan, dan memuakkan. Sebagai tawanan harusnya sadar akan posisi. Ketidak berdaya ini begitu memilukan, namun itu tak
pada seorang pelayan. Dan itu bukan masalah yang harus saya selesaikan." Madam Marie lantas membuka kun
ndakan bodoh ini hanya akan membuat raja Artur murka." Madam menoleh kearah Sera menatapnya lekat-lekat bak memberinya
didalamnya. Dan hingga detik ini dia masih memegang teguh tugasnya meski banyak pelayan mansion yang ditugaskan memilih per
yar." Omel kesal Madam Marie, dia sedikit kasar melempar handuk kearah Sera dan memintanya mengeringkan rambutnya sendiri.
tas membuka kain yang dia bawa dan didalamnya terdapat mangkuk berisi sup hanga
yang duduk termenung di atas kursi. Namun bak tak ingin ikut campur lebih dalam, madam lantas menuruni anak tangga meninggalkan mansion
etramos yang ditinggalkan Madam Marie, petramos milik kesatria yang melarikan dir
ni sangat gelap. K
risik Leo. Temani a
perlu masuk. Diluar saja membuat merinding bagaimana didalamnya?
lah Heinrich kesatria yang melarikan diri saat bertatapan denga
ta itu membuatnya memilih kembali untuk memastikan bahwa mungkin wanita tadi seorang manusia yang benar membutuhkan perto
sangat keras dan kemudian berhasil masuk menjadi kesatria baru Onyx. Dan sekarang
di, namun sekarang benda itu tidak ada ditempatnya. Dia berpiki
rkan pikirannya. "Jangan tiba-tiba
g tiba-tiba sudah melompat kedalam mansion mati itu. Tubuh ya
i... hei aku tak ingin ikut-ikutan masuk dan menyerahkan diri pada
sesuatu teriak saja aku akan mencari bantuan dan menyelamatkanmu. Percaya pad
mati sendirian?" Heinrich menopang pi
mati ditengah rintik hujan terasa menakutkan tetapi didalam mansion itu akan jau
u, aku disini saja." Leo tetap pada pendiriannya. "Lagipula jika
ch menatap malas Leo, dia mengibaska
ahu kamu bisa melakukannya sendiri." Wajah Le
ah memasuki mansion mati itu lebih jauh, ekspresi wajahnya jauh berbeda. Saat ini di