icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tergoda pesona Bos Perawan

Bab 3 Diusir

Jumlah Kata:1397    |    Dirilis Pada: 20/10/2024

iusir i

uhur. Tak lupa mandi terlebih dahulu karena sudah bau keringat dan tubuhku kotor o

ang," ucapku sambil

ar Delisha kepada ibu sera

a tidur disini saja," bujuk ibu p

ke rumah mertuaku untuk meminta tolong biaya sekol

suk sekolah?" tanya ibu dengan h

wajah lesu seraya menghidupkan mo

u disaat kulajukan motork

isha yang tinggal seminggu lagi. Namun, keraguan itu kutepis demi mendapatkan uang untuk biaya sekolah putriku. Melihat cuaca akan t

ami tinggal di rumah ibunya selama dua bulan sampai kami bisa mengontrak rumah di tempat

tuk pintu rumah mertuaku. Delisha yang

ta paruh baya dari dalam ruma

ah kesal sambil memonyongkan mulutnya. Sepertinya,

ngkat dengan mengur

a yang dari tadi han

sapaan Delisha. Dia langsung nye

nceraikanmu?" bentaknya padaku yang membuat

nceraikanku? Ibu setuju?" tanyaku dengan wa

cantik, baik lagi. Tidak seperti Kamu!" ejek ib

iki uang sama sekali untuk biaya keperluan sekolah Delisha Bu!" pintaku pada ibu sambil memohon agar

cari sendiri!" bentak ibu mertuaku ser

!" rintihku memohon pada ibu dari balik pintu yang suda

lian!" usir ibu mertuaku de

ngku tapi tidak kudapatkan. Suara gemuruh bersahutan membuat kami ketakutan yang masih berada di teras rumah ibu m

t Delisa yang terkena air hu

ngin melihat Kalian lagi, buat susah orang sa

i tengah perjalanan kami hampir menabrak mobil berwarna

mengeluarkan kepalanya dari jendela kaca mobil sambil berkata "Gak punya m

Namun, saat aku melihat gadis itu ak

alian! bentakku karena kesal melihat wani

ita malang?" ejek nya deng

tinggi yang membuat air yang tergenang

ang!" ucap Delisha yang su

bari melihat mobil berwarna

gomong mas Sein kok gak bersama dia? gumamku dalam hati sambil memikirkan mas Sein.

ganti pakaian kami yang sudah basah kuyup. Tak lupa kubaluri De

u kan? Sombong sekali dia ya M

Sayang... gak punya akhlak lagi!" jelask

bisa bersekolah tahun depan kan?" Delisha mengucapkan kata-kat

r kota. Tahun ini Kamu harus masuk sekolah. Kalau gak sekolah mau jadi apa nanti?

aya sekolahku," ucap putri kecilku dengan w

aha! Delisha bantu doa ya Sayang," pintaku pada putr

a merengek di pelukanku

pku sambil menghapus air matanya. "Ayo kita makan, habis

gkus. Cukuplah sampai besok pagi untuk berdua. Besok, aku akan mencari

ami menunaikan ibadah sholat subuh. Selesai sar

u mau ke pasar cari kerja," pintaku p

at sambil membilas pa

di sini jangan nakal," jelasku padanya member

erunya sambil me

nyalakan motorku seraya melambaikan tangan padanya. Aku kasihan sekali

era berjalan menyusuri pasar untuk mendapatkan pekerjaan, tapi belum a

san, segera kuambil botol minum dari tasku dan berteduh di ter

g ada di botol minumku isi

aryawan?" tanyaku pada wanita berhija

jawabnya sambil menunjuk lelaki tampan yang se

sambil tersenyum berjalan

ku dengan heran dan mel

?" tanyaku pada pria tampan yang s

a di toko pakaian?" tanyanya padaku s

rusaha Mas," ujarku memberikan penjelasa

amu lagi rugi dong! Gak,gak,gak di sini gak nerima karyawan ya

n begini, bathinku berbicara sambil melihat pad

sana!" bentaknya sambil menunju

i untuk membiayai sekolah putriku," pintaku sambil m

u pulang dengan rasa kecewa. Aku kembali

ya. Besok Kamu bantuin ibu jua

u ibu berjualan sayu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka