Tergoda pesona Bos Perawan
iusir i
uhur. Tak lupa mandi terlebih dahulu karena sudah bau keringat dan tubuhku kotor o
ang," ucapku sambil
ar Delisha kepada ibu sera
a tidur disini saja," bujuk ibu p
ke rumah mertuaku untuk meminta tolong biaya sekol
suk sekolah?" tanya ibu dengan h
wajah lesu seraya menghidupkan mo
u disaat kulajukan motork
isha yang tinggal seminggu lagi. Namun, keraguan itu kutepis demi mendapatkan uang untuk biaya sekolah putriku. Melihat cuaca akan t
ami tinggal di rumah ibunya selama dua bulan sampai kami bisa mengontrak rumah di tempat
tuk pintu rumah mertuaku. Delisha yang
ta paruh baya dari dalam ruma
ah kesal sambil memonyongkan mulutnya. Sepertinya,
ngkat dengan mengur
a yang dari tadi han
sapaan Delisha. Dia langsung nye
nceraikanmu?" bentaknya padaku yang membuat
nceraikanku? Ibu setuju?" tanyaku dengan wa
cantik, baik lagi. Tidak seperti Kamu!" ejek ib
iki uang sama sekali untuk biaya keperluan sekolah Delisha Bu!" pintaku pada ibu sambil memohon agar
cari sendiri!" bentak ibu mertuaku ser
!" rintihku memohon pada ibu dari balik pintu yang suda
lian!" usir ibu mertuaku de
ngku tapi tidak kudapatkan. Suara gemuruh bersahutan membuat kami ketakutan yang masih berada di teras rumah ibu m
t Delisa yang terkena air hu
ngin melihat Kalian lagi, buat susah orang sa
i tengah perjalanan kami hampir menabrak mobil berwarna
mengeluarkan kepalanya dari jendela kaca mobil sambil berkata "Gak punya m
Namun, saat aku melihat gadis itu ak
alian! bentakku karena kesal melihat wani
ita malang?" ejek nya deng
tinggi yang membuat air yang tergenang
ang!" ucap Delisha yang su
bari melihat mobil berwarna
gomong mas Sein kok gak bersama dia? gumamku dalam hati sambil memikirkan mas Sein.
ganti pakaian kami yang sudah basah kuyup. Tak lupa kubaluri De
u kan? Sombong sekali dia ya M
Sayang... gak punya akhlak lagi!" jelask
bisa bersekolah tahun depan kan?" Delisha mengucapkan kata-kat
r kota. Tahun ini Kamu harus masuk sekolah. Kalau gak sekolah mau jadi apa nanti?
aya sekolahku," ucap putri kecilku dengan w
aha! Delisha bantu doa ya Sayang," pintaku pada putr
a merengek di pelukanku
pku sambil menghapus air matanya. "Ayo kita makan, habis
gkus. Cukuplah sampai besok pagi untuk berdua. Besok, aku akan mencari
ami menunaikan ibadah sholat subuh. Selesai sar
u mau ke pasar cari kerja," pintaku p
at sambil membilas pa
di sini jangan nakal," jelasku padanya member
erunya sambil me
nyalakan motorku seraya melambaikan tangan padanya. Aku kasihan sekali
era berjalan menyusuri pasar untuk mendapatkan pekerjaan, tapi belum a
san, segera kuambil botol minum dari tasku dan berteduh di ter
g ada di botol minumku isi
aryawan?" tanyaku pada wanita berhija
jawabnya sambil menunjuk lelaki tampan yang se
sambil tersenyum berjalan
ku dengan heran dan mel
?" tanyaku pada pria tampan yang s
a di toko pakaian?" tanyanya padaku s
rusaha Mas," ujarku memberikan penjelasa
amu lagi rugi dong! Gak,gak,gak di sini gak nerima karyawan ya
n begini, bathinku berbicara sambil melihat pad
sana!" bentaknya sambil menunju
i untuk membiayai sekolah putriku," pintaku sambil m
u pulang dengan rasa kecewa. Aku kembali
ya. Besok Kamu bantuin ibu jua
u ibu berjualan sayu