icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HATI YANG TERBELAH

Bab 5 Momen Tak Terduga

Jumlah Kata:1477    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

uskan untuk singgah di sebuah kafe kecil di sudut kota yang baru dibuka. Tempat itu tampak tenang, sempurna untuk melarikan diri sejenak d

yang menguasai hatinya. Maya semakin sulit dijangkau, sementara Alya... Alya terus menghantui setiap ruang kosong di

orang yang baru saja masuk adalah seseorang yang sudah memenuhi pikirannya selama berm

ak terkejut saat mata mereka bertemu. Sejenak, waktu seperti berhe

nuh keraguan. "Arman?" suaranya pelan, hamp

Alya... ini tak terduga," katanya, berusaha terdengar biasa saja meskipun di dala

duk di kursi di seberangnya. "Aku... tidak

mendingin. Ia mencoba terlihat tenang, tetapi setiap detik yang

untuk pergi. Mereka sama-sama tahu bahwa pertemuan ini bukan kebetulan, setidaknya dalam hati ke

lembut, namun tatapan matanya menunjukkan bahwa ia

anyak yang berubah." Ia menggigit bibirnya, merasa

gi setelah sekian lama. Dan sekarang... begini." Ada jeda, dan Alya

lam ke arah Alya, mencari jawaban yang tak pernah ia temukan di dalam dirinya. Ada beg

sekeliling kafe. "Dulu, waktu kita masih sekolah, di sudut jalan

gat. Kita selalu pesan rasa yang sama setiap

itu seolah membawa kehangatan ke dalam ruangan

manisnya masa lalu, tetapi juga rasa pahit karena mereka tahu bahwa masa-masa itu sudah lama berlalu. Dan kini, mere

ingan yang mulai terasa terlalu bera

g selama ini ia rasakan. Alya menatapnya dalam-dalam, seolah mencari jawaban

Alya dengan jujur. "Tapi... aku tahu

eskipun tampak biasa dari luar, membawa ketegangan yang tak bisa diabaikan lagi. Perasaan lama yan

nya, sementara Arman hanya duduk diam, tenggelam dalam perasaannya yang kacau. Bagaimana mungkin masa lalu begi

h. Namun, di dalam hatinya, ia tahu ini bukanlah akhir dari cerita mereka. Pertemuan tak terduga in

komitmen yang rumit. Dulu, bersama Alya, ia merasa bebas. Namun, hidup tak pernah memberi mereka kesempatan untuk menyelesaikan cerita

bali? Seolah-olah perasaan yang pernah ia simpan rapat-rapat di dalam

suk, singkat, seperti biasa: "Aku akan pulang terlam

gitu jauh dari hangatnya kebersamaan seperti dulu. Maya semakin tenggelam dalam pekerjaannya, dan ia semakin merasa terisolasi di rumahnya sendi

temu lagi? Ada hal yang

. Jawaban Alya singkat, namun penuh dengan makn

begitu, Arman. Ka

am dilema yang tak kunjung reda-di satu sisi, ada Maya, istrinya, yang meskipun semakin menjauh, masih menjadi bagian dari hidupnya. Di sisi lain, ada

Maya tak pernah lagi bertanya tentang hari-hari Arman, atau mendengarkan keluh kesahnya. Semua pembicaraan mereka hanya sebatas rutinit

asing di dalam r

n kepada perasaan yang selama ini ia pendam. Mereka memilih bertemu di tempat yang lebih privat kali ini, di sebuah restoran kecil yang

i percakapan mereka lebih dalam. Tak hanya soal kenangan lam

" Alya mengaku dengan suara pelan. "Sej

. Tapi aku bingung. Aku sudah menikah, tapi mengapa rasany

yang tak bisa disembunyikan. "Mungkin karena memang ada, Arman

yang selama ini ia coba lupakan. Namun sekarang, dengan Alya di hadapannya, ia tahu ba

uh dunia berhenti, hanya ada mereka berdua di dalam ruangan itu. Ia tahu apa yang ia rasakan unt

pi aku tahu satu hal-aku tak bisa terus menjalani hidupku dengan perasaan sepe

ama. Mereka sama-sama tahu bahwa apa pun keputusan yang akan diambil Arm

eka berdua tahu bahwa mereka sedang mendekati sebuah titik yang tak terhindarkan-sebuah momen di man

lagi menghindari kenyataan. Hidupnya akan segera berubah, dan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka