icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Mr. Harrison & Passionette

Bab 4 Willy

Jumlah Kata:1073    |    Dirilis Pada: 13/10/2024

dnya orang yang melingkarkan tangan nya di pingga

snya memandang ku khawatir. Lucu

ak ya itu memang benar adanya bahkan Saudari ku gampang sekali bosan dengan lawan jenisnya. Tetapi, Willy dan Jessica putus dengan cara bai

ih memeluk ku dari belakang hanya satu tangan saja tetapi mungkin

ku melihat kedua lututku ya walau

Tentu saja tidak terlihat, kan dress ku di bawah lu

skan tangannya di pinggang ku, Willy berdiri di

dia tidak ada kelas untuk hari ini? Ingin menjaw

a kelas ku kosong." Wah ada kemajuan u

"Jangan berpikir bahwa aku dapat membaca pikir

arena wajah mu mudah sekali di tebak." Aku mendengus mendeng

rinding seperti ada seseorang yang memperhatikan kami berdua, aku juga lupa bahwa hari ini hari kamis yang b

a mencekam dengan ni

ujung lorong menuju ke lapangan utama menatap ke kami dengan mata berwarna merah tidak terlihat tubuhnya karena kurangnya penc

incang dan saat aku mendongakkan kepala ku, aku sungguh terkejut di lor

embedakannya adalah tidak ada asap hitam, mata mer

tidak tahu salah ku apa tetapi tatapannya mena

s dari ku. Aku berhenti dan membeku karna tatapannya membuat

berhenti,

a ini, mengapa dia memanggil ku

rah pria di hadapan ku tatapannya tidak lepas dari ku sedari tadi, aku te

ni?. Ada perlu sama

anya semakin menajam saat melihat tangan Willy yang mendekap tubuh ku. Setelah itu tanpa mengatakan apapun Pa

omy, semua yang berada di hadapannya seketika menyingkir saat Pak

." Ucap Willy pelan meman

ria dingin itu saja yang aneh datang-datang hanya mena

u. Saki

pan Willy membuat ku geli ingin menendang tulang keringnya te

an, mungkin dia kira itu akan menggemaska

tajam Willy tetapi hanya di balas gelak tawa

ki-laki yang sayangnya lumayan itu justru m

pa jika aku s

asa. Jadi, Willy membantu ku sepanjang jalan. Entah apa yang di

n jalan ku otomatis Willy

p ku bingung

pek

aat mendengar keluhan ku. Apakah dia gila? A

lang dong kalau capek. Kan bisa aku gendong sayang." Mata itu ingin r

ebal

menatap ku. "Mau gendong

ya sangat jauh agar aku dan dia tidak ak

AHAH

illy b

ku seperti itu." Willy membantu ku be

Peduli banget dengat makhluk satu itu. Entah terbuat dari apa Jes

yang datang bahkan ada juga anak sekolah atau mungkin mereka l

itu tidak muncul sedari tadi. Apakah ia meningga

ang datang dengan tentengan di tan

pertanyaan ten

arena panggilannya itu hampir seluruh

kepala ku. "A

ak dengan berbelanjanya aku hanya menemaninya

Kurang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka