Hati Pemburu Mimpi
k sosok Bu Harti yang tengah memberikan materi biologi. Di tengah ketenangan para siswa menikm
gabaikan Bu Harti yang sudah ber
tadi, namun, mengurungkan diri untuk menegur. Merasa jiwa sabarnya me
kilat mata Bu Harti menajam
li fokus silahkan berdiri bersama saya di samping papan tulis," jelas
tanya membulat seakan se
ya
a," jawab Bu Harti menunjuk samping papan tulis dengan sebilah penggaris panjang. Dan denga
milih menunduk. Namun, sesekali Hasna melihat ke arah pintu. Dan saat itu tiba-tiba pandangan H
n seulas senyuman tipisDan hal itu membuat semburan merah di pipi Hasna. D
asna mengingat seluruh ke
ingan para siswa kluar dari kelas, begitu pula dengan Hasn
*
a siswa-siswi yang berhamburan menuju parkiran sekolah. Di antara para siswa terlihat jug
a melambaikan tangannya seraya
sebelum akhirnya deru mobil Abila t
berjalan menuju halte dekat sekolahnya, dimana
te Bus yang jika di lihat sekolah adalah grombolan maha
seraya melambaikan tangannya. Tidak menye
k loh, kalau ng
H LO, DI BILANG
ika terdiam mematung. Hasna terdiam lalu dengan hati terluka ia meninggalkan grombolan itu lalu memilih d
ng kendaraan, meletakan harapan kecilnya ada seorang ma
ng berhenti di depannya. Di ikuti sebuah langkah yang mendekatinya,
ya bera
Membuat Hasna mengangkat kepalanya dan terpana
i saat melihat wajah Firdaus di tam
daus lagi seraya jogkok m
sna gugup. Firdaus mengangguk
irdaus mengeluarkan 3
Firdaus di tambah melihat lemb
dan Firdaus hanya menaikan satu
bohongan di
pelan menanggapi
nya." Firdaus meletakkan uang di depan Hasna yang masih diam seakan tidak p
ngkus donat-donat yang Firdaus beli. Setelah selesai mem
0 ya kak." Hasna menghitung uang
at kamu, "ucap Firdaus men
tipis memasukan kembali uangny
asih
s mengambil kresek donat
ya kak, a
buat Hasna menghentikan lang
isa ikut say
apa
a berjalan kearah lampu merah dengan mem
menatap punggung kokoh Firdaus. Sosok ya
ucap Hasna dalam hati tanpa menyadari Fi
UG
a menabrak pu
menabrak punggunya tidak sakit tapi
, mengingat siapa yang ki
i pake halu!" Firdaus memutar bola matanya tanpa me
nya diam mengangguk seraya melihat lampu mera
s seraya mengambil beberapa kotak donat dan mulai memb
embagikan donat-donatnya, tidak butuh waktu lama box-box donat milik Firdau
lalu mengajak Hasna duduk di trotoar, di ikuti oleh
ua yang memilih sama-sama diam, menikmati j
" tanya Firdaus m
asa janggal tiba-tiba Firdaus mengenalnya, walaupun itu buka
sekali tidak menyadari jika diary miliknya tidak ada dalam tas. Hasna meruntuki kebodoha
jelas Firdaus seraya memberikan Diary milik Hasna, membuat Hasna se
jadi gosip," ujar Firdaus seraya tersenyum menatap Hasna. Di
ndangan tidak berani menatap manik ma
Apa mau kemana?" tanya Firdaus
ang
pelan di depan Hasna, menuju motor
simpan di dalam tasnya. Hasna mengambil donat itu lalu
aus," pan
melihat Hasna yang menyo
t sa
donat Hasna," jawab Hasna dan Firdaus denga
s terseyum simpul melihat
nggalkan Firdaus yang diam melihat seluit tubuh
n donatnya di dashboard lalu melihat sebuah foto di gantungan mobilnya. Kehadiran Hasna mem