Hati Pemburu Mimpi
ce, terlihat beberapa siswa tengah asik beradu futsal. Panas teriknya
para siswa dan siswi yang tengah menikmati pertandinga
mengajaknya duduk di pinggir lapangan ber
mengedar mencari seseorang, sebelum akhirnya netranya tertuju kepada
puas saat mendapat
LA
membuat Hasna terkejut saat rasa
?!" seru Hasna memegang lengannya ya
aki yang ia cari tadi, membuat Hasna seketika terpaku melihat siapa yang Abila tunjukan. Di
a dengan apa yang tiba-tiba ia lihat, membuat Hasna merasa perutnya di penuhi kupu-kupu. Hampir 1 tahun sete
ona..., aku terpesona..., me
uat kupu-kupu yang berterbangan di perut Hasna menghila
bangkit dari duduknya, berusaha meredam ra
ja Hasna melangkah kakinya meninggalkan lapanga
ingkat saat Abila suda
ng ya
nggidikkan bahunya, namun, hal itu tidak b
ok pipin
ya dengan krudung yang ia gunakan lalu masuk ke
ereng merapi," celetuk Abila asal seray
*
nggang. Namun, sebuah senyuman juga terkadang terlihat di bibir mungil Hasna saat mengingat kejadian tadi. Sebuah senyuma
l buku diary l
embuka diarynya dan mulai mengoreskan tin
Diar
tas apa yang aku rasa. Sosok yang membuatku begitu menganggumi nya, meletakannya indah di
ng masih memiliki beribu kekurangan. Namun, karena k
etelah aku tidak pernah mempercayai r
rena rasa yang engkau berikan membuat
*
ng sebenarnya tidak pernah pergi. Dan malam itu seperti biasa Hasna tengah duduk
lan, saat rasa kantuk sea
posisi duduknya
u di depannya lalu menepuk-nepuk pelan pipinya, berusaha k
" bisik Hasna kembali membaca buku-buku sebelum akhirnya setelah 15 menit berlalu ia
*
amar Hasna, mata tuanya segera tertuju melihat Hasn
n beberapa helai rambut yang menutupi wajah cucu semata wayangnya
an masa depan yang indah, tetap berjuang cucuku, tetap lah gigih menggapai mimpimu," bisik kakek seraya
aja sebuah kertas terjatuh
a. Seketika rahang kakek menegas, saat ingatanya berputar. Mengingat sosok
at foto itu, karena sosok itulah yang tela