icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MENJEMPUT ISTRIKU

Bab 2 Perpisahan

Jumlah Kata:2175    |    Dirilis Pada: 04/10/2024

02: Per

at emosional. Tidak ada air mata yang keluar dari matanya, hanya ketenangan yang tampak begitu kontras dengan perasaan

tar, "Apa yang sebenarnya terjadi? Men

rus dikatakan. Wajahnya yang lembut terlihat begitu letih. Bahkan, dengan senyu

ena. Bahkan aku sendiri tidak tahu kenap

tu, janga

lena... Aku in

, Duc

eski suaranya datar. "Aku tidak pantas menyandang gelar itu.

tidak mudah membuka diri, dan saat ini, untuk pertama kalinya, dia merasakan kerapuhan dalam diri nyonya

namun dia berusaha menahan diri.

bih besar yang sedang terjadi," kata Helena dengan lembut. "Saya akan

saan. "Sudah cukup, Helena. Aku tidak ingin mengemis

di sebenarnya antara mereka berdua? Kenapa pernikahan ini bisa berubah menjadi seperti ini? D

rjadi," jawab Helena dengan suara penuh tekad. "Tetapi, tolong jangan menandatang

s kepala,

a mengerutkan dahi dengan tat

rat surat cerai yang ada di tangannya, ia menoleh ke arah je

... Saya tidak bisa menerimanya," serunya tegas, suara hatinya bergejolak. "Saya

kebingungannya sendiri. Setiap keputusan Atthy semakin sulit untuk dipahami, dan itu membuat hatinya sem

ng seharusnya sedang berada di ruang makan, nam

tanya seorang pelayan yang t

ng hari ini?" tanya Helena, m

engan ragu. "Tadi saya mendengar beliau membata

atanya setengah melotot. "Dan Tuan

usev mungkin sedang di kantor, karena Tuan

ya yang memuncak. Ia mengingat pesan terakhir dari A

kasih," serunya d

ergi, pelayan itu menamba

, ada satu hal lagi..." ka

tanya Helena,

an itu dengan wajah cemas. "Apakah kami

panjang. "Panggil pelayan pribadi Duchess

atinya penuh dengan pertanyaan. Setiap langkah

lupa mengetuk pintu dan langsung

a! Apa yang A

bicara, "Apa maksud dari dokumen yan

, dokumen perceraian untuk

Anda

mengetahui jika saya sendiri y

i dengan mereka? Apa ala

yonya. Kita hanya melakuk

pada saya, saya harus

emakin memanas, suara ke

usev, apakah Nyonya W

etiga pelayan yang tampak terengah-en

menemukan Duchess

ihat Duchess keluar mel

n Alwyn serempak

sa cemas kini berubah menjadi ketak

kalian baru member

-

indak. Sebagian besar waktunya dihabiskan di dalam, menikmati ketenangan dengan penuh tanggung jawab. Hal ini cukup mengejutkan bagi penghuni Manor, yang sejak awal memandangnya dengan kecurigaan. Mereka

knya. Atthy tidak hanya membawa dirinya dengan kewibawaan, tetapi juga menunjukkan kecerdasan dan ketenangan yang tak terduga. Hingga satu hal yang membuat se

-

maksu

bergetar menahan amarah. Mata tajamnya menusu

." jawab seorang pelayan dengan wajah pucat pasi. "Tapi, salah

Sebelum dia bisa berkata lebih

perintahn

asuk dengan ragu. Wajahnya meneg

u penjaga baru?" Al

ang belakang... Duchess meminta saya memberikan ini pada

lena di dalam ruangan. "Nyonya Whitmore,

ngan ekspresi curiga. "Kenapa

s hanya bilang, Tuan Duke sudah tahu tenta

ara Helena meninggi, sorot m

dah pergi..." j

siapa?!" Helena nyar

tidak memberi tahu saya a

erani bersuara. Penjaga itu tampak seperti bayan

-

A I

e meja. Kertas-kertas berham

aian. Asalkan Tuanmu membiarkan aku

mat tajam menyertai surat cerai

tap Alwyn yang berdiri kaku, wajahny

.." gumam penj

Siapa yang merekomendasikanmu?" suaranya lebih rendah

anya menjalanka

bawa bencana! Apa kau tidak berpikir dua kali saat me

mun sebelum ia bisa berbicara lagi, Alwyn mengangk

ngawal! Cari Duch

meninggalkan ruangan yang kini te

kertas itu dengan jemari gemetar. Matanya berg

-

r Hel

yangi. Terima kasih untuk segalanya. Maafkan aku kare

riam, aku sangat menyayangi mereka

aku bawa, karena semua itu bukan seleraku. Begitu juga dengan Stella, Bela, dan Rosa. Mereka

sa menitipkan mereka padamu. Aku mohon, minta tuanmu untuk membayar upah

, tanpa memberi peringatan. Namun, aku tahu, kau pa

pada Tuanmu, dan ak

nyayangimu. Kau s

-

elam dalam kesuny

an menunduk, sementara Alwyn menatap meja dengan wajah kelam. Tanga

pintu ter

kah masuk dengan riang, membawa tas peralatan medis. "S

ari suasana yang begitu berbe

lena yang tampak terguncang. Dan Alwyn, yang b

a?" tanya

untuk membuat Sarah menegakkan punggung. "Ini bukan waktu untuk bertanya. Ambil semua per

ludah. "Apa

-

hy yang tertunduk. Ia berusaha sekuat tenaga untuk melangkahkan ka

el tebal yang membungkus tubuh rapuhnya. Napasnya memburu, ber

ngan putus asa, langkahnya semakin berat,

i kereta kuda, dan bahkan itu kini tampak asing dalam lautan salju yang menyamarkan segalanya. Hutan yang mengelilingi wilayah it

, membuat dunia di sekitarnya tampak seperti labirin putih tanpa akhir. Tubuhnya yang terbiasa dengan gurun pasir panas dan

Ujung jarinya yang semula terasa ngilu kini berangsur mati rasa. Ketika akhirnya ia tak lagi s

erti memutar kembali nasibnya yang tragis. Dari seorang cucu bangsawan rendah yang bersahaja, menjadi Duchess dengan kekuasaan

berteriak meminta kehangatan yang tak pernah datang. Pelayan-pelayan yang dulu setia me

i kini berubah menjadi kehampaan. Ia tahu persis apa yang sedang terjadi-hipotermia. Kepalany

amah, ayahnya yang tegas tapi penuh kasih, suara tawa adik-adiknya di sa

atanya yang tajam, sikap dingin yang penuh wibawa, suara ya

..." bisiknya lemah

n yang menyesakkan. Apakah ini akhir dari segalanya? Apakah ia akan mati sendi

p langkah berat. Sesuatu mendekat-entah itu keajaiban atau kehancuran. Atth

nyian hutan yang mencekam. Atthy tidak tahu l

amnya lemah, sebelum kesadaran s

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka