DI ANTARA BUKU DAN RINDU

di ruang perpustakaan. Di balik meja kerja kecilnya, lampu meja yang redup memberikan cahaya hangat, cukup untuk menambah kenyamanan bagi siapa pun yang sedan

akan kedatangan seseorang. Alex menoleh dan melihat seorang gadis masuk. Ia mengenakan jaket denim dan jeans yang sederhana, dengan rambut panjang tergerai yang sedikit kusut.

klasik. Alex memperhatikan Maya dengan rasa penasaran, terutama karena dia terlihat sangat berbeda dari kebanyakan s

ra dia memilih buku, seperti seseorang yang mencari sesuatu yang sangat spesifik. Dia memutuskan untuk tidak mengga

arya Tolstoy, sebuah novel berat yang jarang dibaca oleh siswa seusianya. Alex memandang Maya sambil menyiapkan buku-buku ter

"Ya, baru beberapa minggu. Saya hanya datang ke sini untuk membaca." Suaranya lem

suka membaca buku-buku klasik? Kebanyakan

-buku lama. Mereka memiliki cara untuk menggambarkan emosi dan k

tu. "Saya mengerti. Terkadang, buku-buku lama memang

lum melangkah keluar, dia menoleh ke arah Alex. "Terima kasih," k

tentang gadis itu yang membuatnya merasa ingin tahu lebih banyak. Buku-buku yang dipilihnya, si

buku-bukunya yang membuatnya merasa ingin menggali lebih dalam. Dia tidak tahu seberapa besar dampak pertemuan p

dari pikirannya-dari tatapan matanya yang mendalam hingga buku-buku yang dipilihnya dengan cermat. Meskipun itu hanya pertemuan singka

Maya. Seperti yang sering dilakukan, Alex mencari cara untuk mengisi waktu luangnya dengan sesuatu yang lebih berarti daripad

esai. Dia menemukan tumpukan buku yang mencakup novel-novel klasik dan beberapa karya sastra yang lebih jarang diju

u-"Kebangkitan" oleh Tolstoy. Catatan itu tertulis dengan tangan cantik, dan isinya singkat tetapi penuh makna:

dicari Maya dalam buku-buku ini? Apakah ada makna yan

di pikirannya. Maya muncul dengan cara yang sama seperti sebelumnya, tenang dan penuh pe

emukan catatan kecil di antara buku-buku yang Anda pinjam k

atan? Tidak, itu bukan milik saya," jawabnya perlahan. "Mungkin itu adalah catatan seseorang yang

ebih penasaran. "Apakah Anda sering menemukan ha

u memiliki sejarahnya sendiri, dan terkadang, orang-orang mening

ngin dipinjam Maya. Dia memperhatikan Maya yang tampak tenggelam d

a?" tanya Alex, mencoba me

yang dipikirkan. Terima kasih sudah menanyakan. Saya suka me

lus dan rentan dalam suaranya yang membuatnya ingin memberikan dukungan le

. "Terima kasih, Alex

pintu yang baru saja ditutup. Rasa ingin tahunya tentang Maya semakin membesar, dan dia merasa bahwa p

ia tahu bahwa ada sesuatu yang lebih dalam dari apa yang tampak di permukaan. Dia hanya berharap bahwa dia bisa men

ambu