JALAN PULANG
lagi. Pertemuan pertama mereka di kafe kecil di tepi kota masih
mpatan pada hubungan mereka, meskipun bayangan
ng lebih pribadi bisa membantu mereka berbicara lebih terbuka. Dengan meja yang dihias seder
uk, Karina menyambutnya dengan senyum hang
edikit cemas. "Hai, Karina. Terima kasih su
saha membuat suasana lebih santai dengan membicarakan topik ringan. "Jadi, bagaim
. "Ya, proyek itu cukup menantang, tapi akhirny
egangan. "Itu luar biasa. Aku selalu tahu ka
at. "Dan bagaimana denganmu? Bagaimana pera
uk. Banyak kenangan yang kembali, baik yang baik maupun yang buruk. Tapi aku mera
enang mendengar itu. Terkadang, menghadapi masa lal
ina merasa nyaman dengan Arman, tetapi setiap kali mereka ber
h dulu," kata Karina dengan hati-hati. "Dan aku mera
uga merasa begitu. Ada banyak hal yang belum aku katakan waktu itu, d
ng sebenarnya terjadi, Arman? Kenapa se
tu itu. Aku mencintaimu, Karina, tapi aku juga merasa tertekan oleh ekspektasi dan tanggung jawab yang datang
begitu ditinggalkan saat itu. Aku tidak pernah tahu apa yang terjadi di dal
Aku seharusnya lebih terbuka denganmu. Aku terlalu fokus pada
seharusnya lebih memahami. Tapi aku merasa sangat terluka dan b
da kata-kata yang bisa mengubah masa lalu. Tapi aku ingin kamu tahu bahwa a
kita juga, Arman. Tapi aku perlu waktu. Aku masih berjuang den
menunggu dan memberikan ruang yang kamu butuhkan. Yan
ih ada ketegangan dan ketidakpastian, Karina merasa bahwa langkah pertama untuk memperbaiki hubungan mereka telah di
belum selesai, dan masih ada banyak hal yang perlu dihadapi dan diselesaikan. Namun, dengan setiap pertemuan, ia m
ati secangkir kopi. Mereka terus berbicara dengan lebih santai, b
yak tentang bagaimana kamu menghadapi semuanya setelah aku pergi. Aku r
aku merasa sangat sendirian. Aku berusaha keras untuk terus maju, tapi banyak dari apa yang
ruh keputusan aku terhadap hidupmu. Aku hanya tahu betapa beratnya bagi aku saa
. "Tapi kadang-kadang, merasa ditinggalkan tanpa penjelasan membuat segala sesuatu te
karena tidak bisa melakukan itu. Aku merasa tertekan dan bingung,
"Sekarang kita berbicara tentang masa lalu, tapi bagaimana dengan masa
. Aku tahu itu mungkin sulit, tapi aku ingin membangun sesuatu yang lebih baik dan lebih kua
Aku ingin mencoba juga, Arman. Tapi aku perlu waktu dan kesabaran. Aku masih berjuan
u dan kesabaran itu. Aku tidak ingin terburu-buru, dan aku tidak ingin me
tahu kita memiliki banyak hal yang harus dibahas dan diselesaikan, tapi aku merasa
uh tekad. "Aku akan melakukan yang terbaik untuk
kur. "Aku merasa lebih optimis tentang masa depan ki
angan yang mungkin datang. Karina merasa bahwa pertemuan ini adalah langkah maju dalam hubungan mereka. Meskipun masih ada ba
san. Ia tahu perjalanan mereka belum selesai dan masih banyak hal yang harus dihad
l yang belum pasti, ia merasa bahwa harapan baru telah lahir dari pembicaraan malam itu. Dengan tekad
ambu