JALAN PULANG
kembali dalam kehidupan sosial di kampung. Meskipun dia merasa ada banyak yang telah berubah sejak ia menin
ng yang dulu sering ia kunjungi kini tampak sedikit berbeda-lebih ramai dan lebih berwa
a. Dia berhenti di sebuah kios yang menjual kue-kue tradisional dan menatap deng
emu. Apa kabar?" tanya p
yum. "Saya baik. Aku baru kembali ke k
us yang baru aku buat. Itu favorit lama kamu, bukan?
talgia. "Benar sekali! Aku
at kampung. Ia melewati lapangan yang dulu sering menjadi tempat bermainnya bersama teman-teman. Lapan
a-tetangga lama yang duduk di bangku taman, menikmati suasana sore. Salah satu dari
" teriak Pak Joko, sua
Joko. "Ya, Pak Joko. Aku baru saja kemb
angat senang melihatmu kembali. Kampung in
ut. "Terima kasih, Pak Joko. Aku juga merasa kampun
nya, "Bagaimana kabar ibumu? Aku de
ih," jawab Karina. "Aku ada di sini
h bantuan atau ingin berbicara, jangan ragu untuk
o. Aku pasti akan mampir," ka
n banyak perubahan, ia merasa tenang di tengah suasana yang familiar dan hangat. Ada sesuatu yang menyenangkan dalam
lebih ringan. Ia menemukan ibunya sed
beberapa orang," kata Karina dengan semangat. "Semu
g mendengarnya, Karina. Kampung ini memang memiliki
hangatkan hati. "Iya, Bu. Ada sesuatu yang sangat menenangkan
untuk kembali ke akar kita dan merasa terhubung dengan tempat asal k
di sini. Meskipun ada banyak yang telah berubah, aku merasa seper
Ia mulai ikut serta dalam kegiatan sosial dan membantu tetangga-tetangga, merasakan b
ipun ia masih menghadapi tantangan dan luka-luka lama, Karina merasa semakin siap
angat, berinteraksi dengan berbagai tetangga dan ikut dalam kegiatan komunitas. Dia merasakan kedekatan denga
bermain waktu kecil. Lapangan itu tampaknya lebih hidup sekarang, dengan anak-anak bermain bola dan
yum. Tiba-tiba, dia merasa sebuah tangan menyentuh bahunya. Karin
wanita tua itu dengan senyum leba
raan. "Aku tidak menyangka akan berte
um hangat. "Aku baik, terima kasih. Aku senang sekali mel
h, Bu Sari. Aku juga merasa senang bi
"Banyak yang berubah di sini. Tapi orang-orang di k
. "Tapi ada sesuatu yang masih terasa sama. Aku merasa
cara tersendiri untuk memberi ketenangan dan kenyamanan. Banyak
aku merasa seperti hidup di dua dunia-satu di kota besar dan sat
enasaran. "Apakah kamu menemuka
ak yang harus dihadapi dan diselesaikan. Tapi aku merasa seper
gkah besar, Karina. Terkadang, kita perlu kembali ke tem
n tulus. "Aku merasa sangat terbantu denga
ku selalu ada di sini," kata Bu Sari dengan lembut. "K
di lapangan, menikmati aktivitas di sekelilingnya dan berbicara dengan beberapa orang yang
Di rumah, ibunya sedang menyiapkan makan malam, dan a
ina sambil mencuci tangan. "Dia mengatakan bahwa banyak yang beru
ngarnya. Kadang-kadang, kita membutuhkan kembali ke tempat
atan keluarga dan komunitas. "Iya, Bu. Aku merasa semakin siap untuk m
al, Karina. Dan aku sangat bangga dengan bagaimana kamu menghadapi semuanya. M
n obrolan ringan dan tawa, meni
ipun masa depan masih penuh dengan ketidakpastian, ia merasa semakin siap untuk menghad
ambu