JALAN PULANG
ihadapi. Beberapa hari kemudian, ia memutuskan untuk berbicara lebih dalam dengan ibunya mengenai masa lalu. Ia merasa i
ahaya hangat di ruangan yang terasa nyaman namun penuh dengan kenangan. Karina menyadari betapa banyak hal yang
ta Karina, suaranya pelan namun penuh tekad. "Te
seolah sudah siap untuk mendengarkan. "Ten
aku merasa seakan dunia kami runtuh. Aku ingat betul betapa kesulitan kami mengha
merasa seperti itu, Karina. Kehilangan Ayahmu bukan hanya kehilangan sosok kepala k
Karina, wajahnya penuh dengan penyesalan. "Aku bahkan merasa bersalah karena tidak
terasing, tapi aku juga merasa sangat kesepian. Aku tidak tahu bagaimana harus berbicara denganmu tentang semua kesu
dikenali lagi. Aku tidak tahu bagaimana harus berhadapan dengan semua perubahan itu. Dan aku j
nya bertahan hidup sehari-hari, sampai aku lupa untuk berbicara tentang perasaanku. Aku tidak ingin
idak bisa berbicara tentang apa yang aku rasakan. Aku merasa seakan aku harus me
a. Aku tahu aku tidak selalu terbuka denganmu, dan aku tahu itu membuatmu mer
tar. "Karena aku tidak bisa memahami apa yang Ibu ala
ngkapkan. Karina merasakan perasaan lega sekaligus rasa sakit. Pembicara
menghantui," kata Karina akhirnya. "Aku tidak tahu bagaima
ina. Tapi berbicara tentangnya adalah langkah pertama menuju penyembuhan. Kita tidak
ku ingin mencoba, Bu. Aku ingin menyembuhkan luka-
ya. "Aku juga ingin itu, sayang. Mari kita
nal dan penyesalan, Karina merasakan bahwa meskipun masa lalu mereka penuh luka, ada harapan untuk masa depan. Be
telah perbincangan yang penuh emosi. Meskipun banyak yang masih perlu
nggal," Karina mulai lagi, matanya penuh rasa ingin tahu dan empati. "Aku tahu Ibu berjuang
tahan. Aku hanya tahu bahwa aku harus melakukannya untukmu. Setiap pagi, aku bangun dan mencoba untuk me
k tahu betapa beratnya itu semua. Aku pikir aku terlalu sibuk dengan m
muda saat itu, Karina. Aku tidak pernah ingin menambah bebanmu d
terisolasi," Karina mengakui, suaranya penuh kesedihan. "Dan ketika aku beranjak dewasa, aku m
an itu memang sulit, sayang. Tidak ada pelatihan khusus untuk menghadapin
bak dalam pola yang sama-sulit untuk berbicara tentang perasaan dan masalahku. Aku
wa trauma masa lalu ke dalam hubungan kita tanpa menyadarinya.
arina dengan penuh rasa ingin tahu. "Apa yang Ibu
Mereka sangat membantuku untuk merasa lebih baik. Selain itu, aku juga mulai menulis di jurn
sulitan. "Aku ingin mencoba melakukan hal-hal itu juga. M
h untuk menemukan cara-cara yang membantu dirimu merasa lebih ba
rkan kata-kata ibunya. "Aku benar-benar merasa seperti aku baru mulai
antara mereka. "Kita akan melewati ini bersama-sama, sayang.
an obrolan ringan dan tawa. Meskipun perjalanan mereka untuk menyembuhkan luka-luka lama bel
i terasa lebih ringan. Ia tahu bahwa proses ini memerlukan waktu, dan akan ada banyak tantangan di depan, tetapi ia m
ambu