icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JALAN PULANG

Bab 6 Luka yang Terpendam

Jumlah Kata:1247    |    Dirilis Pada: 12/09/2024

mengingatkannya pada masa-masa kecilnya. Kembali ke kampung halaman ini telah mengguncang begitu banyak hal dalam hidu

asih membawa jejak dari gadis remaja yang dulu selalu merasa terjebak di rumah ini. Bayangan ayahny

ng tidak pernah ia ungkapkan, baik pa

dan ayahnya. Sebagai remaja, ia selalu merasa ayahnya terlalu keras, terlalu dingin. Setiap percakapan selalu berakhir dengan perdebatan, hingga pada akhirnya,

tangi bersama ayahnya ketika ia masih kecil. Taman ini sekarang tampak berbeda, leb

tua yang masih ada, membiarkan p

erdengar. "Kenapa kita selalu bertengkar? Kenapa

na ayahnya sering diam, menatap kosong ke arah meja makan, sementara ibunya mencoba menyembunyikan kekhawatiran di matanya. Karina kecil, yang saat itu

a kamu pergi sebelum kita bisa memperbaiki semuanya. Kamu meninggalkan aku dan Ibu, dan kami harus

i, merasakan dinginnya udara pagi yang menusuk kulitnya. Meskipun b

kehilangan kesempatan untuk berdamai den

pikirannya, suara lembut

hnya. Karina tersenyum samar, mengusap air mata yan

atang ke sini, terutama setelah ayahmu meninggal. Ini tempat di m

yang nyaris tak terdengar, "Apa yang sebenarnya ter

ang penuh tekanan. Kehidupan yang keras, tanggung jawab sebagai kepala keluarga, semua itu membua

ku merasa... tidak pernah cukup untukn

ga padamu. Setiap kali kamu melakukan sesuatu yang baik, meskipun dia tidak mengatakannya, aku tahu dia bang

"Aku tidak pernah merasa begitu. Aku hanya mera

ahmu, Karina. Ayahmu tidak pernah bermaksud membuatmu merasa sep

menahan perasaan yang bercampur aduk. "

idak selalu mendapatkan jawaban untuk semua pertanyaan kita. Tapi apa yang bisa kita lakukan adalah mem

lah proses yang harus ia lalui, meskipun tidak mudah. Hubungannya dengan ayahnya mungk

a penuh emosi. "Aku tidak tahu apakah aku suda

kebanggaan. "Itu sudah cukup, sayan

tu banyak kenangan tercipta, ia merasa bahwa ia bisa mulai melepaskan beban yang selama in

cil itu. Keheningan yang nyaman, meski penuh dengan kenangan. Setelah percakapan yang

suaranya pelan. "Apa Ibu pernah

ng sebelum menjawab. "Tidak, sayang. Meskipun hidup kami tid

matanya penuh keraguan. Dia selalu melihat hubungan kedua orang tuanya se

t, Karina. Dan aku tahu, dengan ayahmu, kami sering kali tidak sepaham. Tapi cinta itu bukan tentang tidak pernah bertengkar atau

u selalu berpikir kalau Ayah tidak mencintai kita

ndiri untuk menunjukkan cinta, Karina. Ayahmu bukan orang yang pandai bicara, tapi dia

"Aku hanya berharap bisa memahami semua itu leb

padamu, sayang," jawab ibunya pelan. "Tap

kedamaian meski hatinya masih penuh luka. "Apa menurut Ibu aku

mu, Karina. Berdamai dengan masa lalu bukan berarti melupakan. Itu berarti menerima bahw

. Ia tahu, untuk bisa maju, ia harus bisa menerima masa lalunya-baik cinta pertam

i tegas. "Aku ingin memaafkan Ayah, dan mungkin juga Arman. Tapi

a seperti ketika ia masih kecil. "Ibu tahu kamu bisa

. Di tengah luka yang terpendam dan kenangan masa lalu yang sulit, Karina

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka