PUSAKA YANG HILANG
lihat bergerak di balik bayang-bayang. Arga merasakan kegelisahan yang semakin berat di dadanya. Sejak hilangnya Raka dan pertemuan mereka di
ka, dan suasana di luar semakin mencekam. Penduduk desa yang biasanya ramah sekarang menatap mereka dengan kecurigaan dan ketakutan. Des
n mereka. Semua yang ter
erlihat jelas. Dia berjalan ke arah Arga dengan langkah berat, lalu duduk di
tkan kening.
lam hutan, sama seperti kemarin. Tapi di mimpi itu, dia tidak diam. Dia berjalan ke arah
pi bergetar. Arga merasakan hal yang sama dalam dirinya. "Kita semuamimpi. Semalam, aku melihat bayangan di kamarku. Bayangan hitam yang melayang di dekat j
arena kurang tidur. "Aku juga mimpi buruk," katanya langsung, tanpa basa-basi. "Aku mimpi kita semua terperangkap di situs penggal
yangan aneh... Semua ini bukan sekadar kebetulan. Apa yang mereka lepaskan dari peti itu kini mulai men
kerja," gumam Arga akhirnya
akukan sesuatu," kata Yanto, suaranya hampir memohon. "Kita tidak bisa terus seperti ini
duk desa. Pak Sukro, yang selalu terlihat bijak dan tenang, tampak semakin khawatir. Di pa
warung kopi ketika Arga berjalan melewatinya. "Mereka te
sa lalu," sahut yang lain, "tapi mereka tidak
ambil di desa terasa berat, seolah setiap mata mengawasinya dengan ketakutan dan keben
Tubuhnya demam tinggi, dan dia mengigau tentang bayangan hitam yang mengikuti setiap gerakannya. Pak Andri juga sempat membantu
ang wanita di pasar. "Itu pasti karena
am. Setiap hari, orang-orang mulai menjauh dari tim Arga. Bahkan, pemilik penginapan mulai
emakin mencekam membawa tanda-tanda lebih jelas bahwa kutukan ini nyata. D
gin di luar jendela, tapi semakin lama suara itu semakin jelas. Sebuah bahasa yang tidak dia mengerti, n
leh ke arah jendela kamarnya dan terkejut melihat sesuatu. Bayangan hitam,
yangan itu hilang. Namun, semakin dia mendekat, semakin jelas kab
esak. "Ini nyata," bisiknya pada dirinya
dalah ancaman yang hidup, yang mengintai mereka semua. Jika mereka tidak segera menemukan cara
umpul kembali. Wajah mereka semakin pucat, t
a harus kembali ke situs penggalian, menemukan petunjuk yan
ipun terlihat ragu. "
arik napas dalam-dalam. "Jika kita gagal... mak
pasti: mereka tidak akan mundur. Ini adalah pertempuran melawan kekuatan yang lebi
n. Mereka merasa bahwa satu-satunya harapan untuk menyelamatkan Raka, dan mungkin menyelama
p cahaya matahari, dan angin berdesir dengan suara yang lebih melengking, membuat bulu kuduk berdiri. Tidak ada lagi aktivitas di sekitar situs, s
tu, semakin baik," kata Arga, ber
an ukiran-ukiran misterius masih berada di tempat yang sama seperti sebelumnya, tampak menunggu mereka. Ukiran-uki
nuh keheranan dan kekhawatiran. "Atau mungkin...
neh, seperti karakter dari bahasa yang tidak mereka kenal. Tapi ada sesuatu yang lain yang menarik per
mencoba menyentuhnya. Namun, sebelum ta
a dengan nada serius. "Kita belum tah
iran dan simbol di batu tersebut dengan harapan bisa menganalisisnya lebih lanjut nanti. Namun, saat dia memegang kamera,
ng berada sedikit di belakangnya.
dan menuju keluar dari situs. Jejak-jejak itu tampak baru, seperti
i?" tanya Yanto dengan ketakutan
kaki itu. "Ini tidak masuk akal
ama seperti Raka menghilang. Tanpa ragu, Arga
elewati kabut yang semakin tebal, menyusuri jejak kaki yang menuju ke dalam hutan. Suara bisikan samar
eka tidak tahu ke mana ini semua akan membawa mereka. Setelah berjalan beberapa menit, mereka
, ada sesuatu
a itu, berdiri sosok
gan suara penuh harap
a mendekat, Arga menar
rikan. Kabut hitam yang melingkupi tubuhnya lebih pekat, bergerak seperti bayangan yang hidup. Matan
ik Yanto, suara ketaku
a-dia seperti didorong oleh kekuatan yang tak terlihat, langkah
nya?" tanya Yuni, kini
kel yang menjulur ke arah mereka. Arga mundur, menahan nap
dari sini," kata Ar
endekat. Gerakannya semakin cepat, dan kabut hi
dari balik hutan. Itu adalah Pak Sukro, berdiri di tepi hutan dengan sebuah b
ergetar. Suara bel itu bergema, membuat kabut itu tampak terguncang. Raka berhenti sejenak, seolah
kemari!" ter
Saat mereka mendekat, kabut hitam di sekitar Raka memuda
emakin kuat, dan bel ini hanya bisa menahannya sementara. Kita harus segera menemukan cara
uhnya lemah dan terkulai. Mimpi buruk itu semak
ambu