PUSAKA YANG HILANG
eka mencoba melanjutkan aktivitas seperti biasa. Namun, suasana terasa berbeda. Ketakutan yang tersembunyi
an penjelasan lebih lanjut tentang artefak kutukan yang mereka temukan. Namun, saat dia
tanya Arga kepada Yuni, yang sedang men
belum, aku tidak melihat dia
p ke dalam pikiran Arga. "S
"Aku baru mengetuk kamarnya tadi, tapi tidak ada jawab
akin kuat. Pintu kamar itu sedikit terbuka. Dengan hati-hat
ih ada di pojok ruangan, dan pakaian-pakaiannya tertata di kursi. Namun, tidak
ul. "Di mana dia?" tanya Yun
tahu. Ini aneh. Semua barangnya masih
atu yang lebih buruk telah terjadi? Setelah peristiwa aneh tadi mala
" kata Yanto dengan suauruh Desa Sentana. Mereka memeriksa setiap sudut desa, dari jalanan utama hingga ke area penggalian, tetapi Raka
Sukro?" gumam seorang penduduk desa. "B
angkah yang dia ambil, pikirannya terus-menerus memikirkan peringatan Pak Sukro tentang kut
pan. Wajah-wajah lelah dan putus asa memenuhi ruangan. Yuni duduk di sudut, m
ngkin dia pergi tanpa jejak begitu saja. Ra
hirnya angkat bicara, suaranya terdengar bergetar. "Bat
ui itu. Namun, dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa seja
inapan, wajahnya tampak gelisah. "Aku mendengar kalian sedang
"Raka... dia hilang tanpa jejak, Pak. Kami sudah men
mperingatkan kalian tentang kutukan itu. Artefak yang kalian temukan bukanlah benda biasa. Batu itu... m
kutukan?" tanya Yanto, tidak bisa
ama terkubur. Batu itu adalah penjaga, segel yang melindungi dunia dari kegelapan yang terperangkap di
tahu bahwa kebodohannya telah membawa mereka ke dalam bencana. "Kami ha
ut Pak Sukro dengan suara berat. "Kutukan itu nyata, dan sek
ama," kata Yuni, suaranya
ni adalah permulaan. Jika kalian tidak menemukan cara untuk mengembalikan apa yang telah kalian bebaskan, akan ada l
ereka hanya ingin menggali artefak kuno, tetapi kini mereka terjebak d
a. "Kita harus menemukan cara untuk menutup kutu
mbantu sebisaku. Tapi ini adalah tanggung jawab kalian. Kalianla
hkan misteri arkeologi lagi. Ini adalah perlombaan melawan waktu, sebelum kutukan itu mengambil lebi
encari petunjuk lebih lanjut di sekitar batu yang mereka temukan. Tapi, di dalam hatinya, dia tahu perjalanan
apan, memikirkan langkah selanjutnya. Di luar, angin bertiup kencang, menyapu dedau
a menemukan lebih banyak informasi tentang batu itu, mungkin kita bisa m
o menimpali dengan ragu. "Kita bahkan tidak tahu apa yang sed
dak akan membawa mereka ke mana-mana. Raka sudah menghilang, dan entah bagaimana, Ar
h berhati-hati. Semakin kalian melangkah ke dalam, semakin besar risikonya. Batu itu bukan sembarang benda, melainka
gan suara pelan. "Jika benar batu itu adalah
g kudengar sejak aku kecil mengatakan bahwa hanya keturunan tertent
iapa?" tanya
yak versi tentang legenda ini. Beberapa orang percaya bahwa kuncinya ada pada orang-orang dari garis keturu
sudah berurusan dengan kutukan, dan sekarang kita harus mencari ketu
ginapan. Semua orang terdiam seketika, mata mereka tertuju ke pintu. Ketukan it
berdiri seorang lelaki muda dari desa dengan wajah pucat dan ket
anya Arga de
a pemuda itu tergaga
ung berdiri. "Di man
untuk menenangkan diri. "Di hutan... di t
pa?" de
ketakutan hanya dengan mengingatnya. "Tubuhnya seperti diselimuti kabut hitam. Dia han
jenak ruangan terasa berputar, seolah dunia yang mereka ke
nya tegas meskipun hatinya gemetar. "Jika it
ihat di wajah mereka. Namun, mereka mengangguk setu
_____________
ng mereka lalui semakin sempit, dibatasi oleh pepohonan lebat yang tampak mencekam di bawah sinar bulaenghadap ke sungai, tubuhnya tegak namun kaku. Dia tidak bergerak, tidak mengelua
ian temannya. Namun, tidak ada respons. Yuni m
," bisiknya. "Ada ses
tam tipis melingkupi tubuh Raka, tampak seperti bayangan yang hidup. Wajah Raka tidak
kali ini suaranya lebih
abut hitam di sekitar tubuhnya mulai bergerak, berputar lebih cepat dan semakin gelap. Su
Apa ini?" bisiknya, setengah kepada dir
katanya pelan. "Kutukan itu sudah mengambil alih. Jika kita tidak s
ta lakukan?" tanya Yan
tikan kutukan ini. Satu-satunya cara adalah dengan memecahkan rah
reka semakin sedikit. Kutukan ini semakin kuat, dan Raka mungkin sudah hampir tak terselamatkan. Dengan tekad yang
kembali ke situs dan mencari tahu bag
apakah mereka benar-benar bisa menghentik
ambu