WANITA PENAKLUK
ian juga Magda yang telah menyelesaikan makannya. Pergi be
t cucian. Sambil mencuci piring dia bersholawat. Suara merdunya dia mikmati sendiri. Kala
sering dinyanyikan orang?" ucap Kenzi suatu ha
aminya hanya karena tak sengaja mendengar dirinya bersholawat. Hingga akhi
uci baju setel
endiri tidak habis pikir, kenapa wanita itu menyuruhnya memanggil begitu, bukan Mama sama s
ih dia taruh di keranjang. Kenzi bahkan lebih parah lagi, dia akan meletakkannya begitu saja di kamar, berserakan, dan Aine-lah yang harus memungutnya satu persatu tiap kali dia berganti pakaian. Keluarga ini memang telah terbiasa apa-apa dikerjakan pembantu. Hi
erak di bidang expedisi. Sedangkan Magda sendiri juga tak mengerti pekerjaan suaminya itu. Han
emang suka gonta ganti pakaian tiap hari. Sukanya pergi atau berdiam diri di kamar, Tiap p
bih ringan jika dibandingkan dengan yang dia lakukan di budenya. Sudah pakaian kotor
handphone-nya dia dapati rusak. Kenzi yang disuruhnya membawa ke servis hanya bilang belum juga selesai sampai s
anita yang kini juga sekota dengan dirinya namun dia yang tidak tau arah
nya. Terkejut dengan kedatangan Arfan, sahaba
karang, ghak ingat ap
alami sahabatnya itu setelah terkejut
kalau
yang ka
n bersama, yuk! Ki
i menyita waktunya, tak memberinya kesempatan untuk keluar ruangan walau semua karyawannya istirahat. Terlebih karena dia telah merasakan kecocokan den
di desa tempat Aine tinggal. Itupun cuma disaksikan beberapa saksi dari keluarga Aine, ibunya dan mamanya. Nikahnya pun hanya mengundang Kyai yang disediakan keluarga Ai
amat SMP. Agak bego lagi. Dia yang kuliahnya di perguruan tingi swasta terkenal di kota
club? Handphone kamu jug
banyak hal agar usaha Papa kembali bangkit setelah terpuruk karena Papa meninggal," ucap Kenzi. Dia mema
kir pesta melulu. Sampai kamu
kamu
terk
yuk ngobrolny
anan yang dibawakan Aine. Lalu be
jak ke mana