Istri Tuan Jhason
n sudah datang dan sedang menunggu Jhason. Sambil menikmati secangkir teh hangat,
anya. Lalu ia pun duduk dengan santai sedangkan kedua orang tuanya mengedarkan pand
lihatnya?" ucap Nyonya Ervina ya
tar lagi dia akan datang
n langkah gemetar ia pun menghampiri Jhason dan kedua ora
badannya. Ia benar-benar takut, jika bukan karena permintaan Jhason mana mungkin ia mau melakukannya.
ingin melihat wajahmu." ucap Nyony
ubuhnya sedikit gemetar, tetapi ia berusaha untuk tetap tenang
ahnya dan menatap kedua orang tua Jhason, dengan rasa
e-perkenalkan namaku Kara
bert ia menatap tak suka pada Kara. Tuan Albert pun menghembuskan napas
g pelayan sendiri. Ckck mer
rinya tidak sebanding dengan Jhason, tetapi tidak di sangka Ny
ya Ervina, menatap sinis ke arah suaminya."Jhason, Mama merestuimu karena Mama yakin
dia hanya beruntung di selamatkan oleh Jhason. Jika bukan karena Jhason yang meno
ya begitu rendah tetapi naluri keibuannya tidak bisa bohong ji
dan mana pembohong. Aku yakin jika Kara adalah gadis yang baik
edua orang tua Jhason pun pulang, kini di ruang kerja Jhason ia pun duduk di
erikan map kepada Kara membuat raut wajahnya bi
kah hanya satu tahun saja." ucap Kara
asi jika pernikahan kita sudah satu tahun. Aku akan memb
li setelah Kara menandatanganinya. Setelah itu, Jhason pun menyuruh k
*
ah melarangnya tetapi Kara bersikukuh ingin membantunya. Tetapi di sisi lain ada salah satu pela
erhatikan dirinya, semenjak Kara datang ia pun seolah terlupak
ih baik kau pergi saja dari sini." uja
a bicara seperti itu." ucap Ka
dan membuat Kara terkejut dengan sikap Mela, yang Kara tahu jika Mela a
? Lepaskan tanganmu." Kara
ergi saja dari rumah ini dan jangan pernah dat
dan Mela pun terjatuh, saat bersamaan Jhason pun melihatnya tet
n menangis dan membuat Kara mengerutkan keningnya juga menggelengkan k
i?" tanya J
ia tidak suka jika aku bekerja di sini
enar-benar tidak mengerti dengan ucapan Mela. Jhason sekilas meliha
damu, jadi aku tidak perlu mengot
menundukkan kepalanya saja lalu. Jhason pun berlalu dari hadapan Kara, sedangkan
rnya, dan meninggalkan Kara begitu saja lalu setelah se
h ke lantai atas. Kara hanya bisa menepuk keningnya dan juga merutuki kebodohannya, dengan
, setelah memastikan semuanya aman lalu Kara sedikit berlari menuju anak tangan. Dia tidak ingin
uk pintu kamar Jhason, berkali-kali Kara menarik napas
enarik napasnya dalam. Semoga ini keputusan yang benar untuknya, K
pasti ka