icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Tuan Jhason

Bab 4 Merindukan

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 17/11/2024

r mandi karena Kara akan berganti pakaian. Beberapa menit kemudian, Kara telah se

elihat ada sofa di kamar Jhason lalu Kara melangkahkan kakinya menuj

ana?" tanya

tidur." jawa

elahnya kosong. Kara ragu, tetapi melihat tatapan tajam dari Jhason membuat Kara segera menaiki ranjangnya dan langsung

mpersiapkan sarapan untuk Jhason, di meja makan Kara menata sarapan untuk Jhason ia t

ip Kara dan menghampiri Jhason yang baru saja duduk di kursi meja makan. Siapa lagi kalau bukan Mela, i

an di makan." ujar Mela dengan bang

na dengan cepat Mela menggeser piring nasi goreng agar Jhason bisa memakannya. Tentu saja me

ereal dan dia tidak tahu apapun tentang Tuan." ucap Mela dengan tersenyum sinis. "Tuan lebih

n tidak mau memakan nasi goreng itu, Kara menarik piring nasi goreng tetapi t

saya." ucap Kara menc

ring dari tangan Kara."Dan kau Mela, bawa sereal ini ke belakang atau jika kau su

ngan kesal ia pun mengambil mangkuk itu denga

lalu Kara segera melangkahkan kakinya ia berniat akan melan

emana?" ta

kan yang lain, Tu

ason terlalu kuat menarik tangan Kara, beberapa detik mereka berdua saling terdiam menatap

nghampirinya membuat keduanya te

apnya terkejut lalu ia pun s

nahan malu, dengan langkah cepat Kara segera kedapur sedangkan Jhason terlihat biasa saja. Di rasa

lalu segera bangun dari duduknya karena Bara menga

benar-benar tidak sengaja ayolah kembalikan nol di

capnya lalu meningga

i impian yang sama yaitu Jhason ingin menjadi CEO sedangkan Bara akan menjadi asisten Jhason. Dan impian m

i rumah Jhason setelah kepergian Jhason. Kini Mela dengan gaya angkuhnya ia me

n datang." ucap Mela dengan memb

belakang karena ia sibuk dengan ponselnya. Kara pun segera mengerjakan pekerjaannya, yaitu mencuci

hatinya, ingin sekali ia pergi ke rumah Paman dan Bibi sekaligus ingin menanyakan sesuatu yang begitu penting. Tak lama deru mesin mobil terd

andangannya mencari seseorang, kepala pelayan Susi pu

ia." ucap

uan." jawabnya sambi

lalu Jhason pun menghampirinya. Dan duduk di samping Kara lalu Kara pun menoleh

g kenapa kau tidak menyamb

, kau itu sep.." ucapan Kara l

mbutku, jika tidak aku akan menciummu." ucap Jhason lal

ulat sempurna dengan sikap Jhason. Begitu juga dengan wajahnya yang sudah memerah sep

ra membereskan semuanya karena pelayan yang lain sudah masuk ke kamarnya masing-masing. Kara senga

akuan Jhason masih teringat di otaknya lalu per

ri sudah larut." ucap Jhason lalu ia

ason dengan cepat menutup matanya, ia ti

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka