icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Penebar Benih

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1110    |    Dirilis Pada: 29/08/2024

umpul sepenuhnya, aku langsung bangun dan melangkah menuju ke kamar mandi. Seusai mandi, aku memakai s

ini. Sebenarnya di jam sekarang ini sudah banyak warung makan

t yang dikirim Ratih semalam. Dan setelah kuperiksa, rupanya alamat kantornya itu sudah c

kat. Di saat aku sedang mengunci pintu, tiba-tiba Mb

kemana pagi-pagi, jam

ra Mbak. Nomor yang kemar

ng udah

. Kan wawa

at yo Mas. Kalo udah keterima j

belum juga kerja uda

i adalah hari Senin. Kemacetan lalu lintas sudah jadi sebuah rutinitas di kota ini. Meski begitu, aku sengaja ta

alamat yang dimaksud. Alamat itu rupanya adalah sebuah kantor caba

dahulu sebelum memasuki kantor. Begitu kupastikan sem

satpam yang kebetulan sedang berjaga disitu. Sebab ketika aku

a? Ada urusan apa

Ratih untuk ketemu dengan Pak

Bentar ya saya panggilkan beliau. Mohon tunggu di situ ya Ma

ku menunggu Pak Bendi keluar sampai-sampai rasanya suntuk sekali. Untuk mengus

Penampilannya cukup sederhana, kurang lebih sama seperti diriku yang hanya men

itu. Aku buru-buru memasukkan ponselku dan

bku dengan gugup samb

uduk. Saya tak akan lama kok." Kami pun

? Kalo gitu langsung saja ya Mas. Boleh saya l

gungku dan mengambil map coklat yang berisi

berapa kali kulihat dirinya mengernyitkan dahi sambil menaj

arjana teknik?" Tanya Pak Be

Saya memang lulusan sar

h naruh lamaran? Sayan

aripada saya terus-terusan nganggur, di rumah ngg

ja. Tapi kalo memang masnya berminat ya monggo, saya langsung terima. Masalah gaji, ya saya sesuaikan sa

saya te

urat lamarannya saya bawa. Nanti hari Rabu, mas datang lagi

k saya m

s. Istirahat yang cukup bua

asih pak. Saya

egitu plong. Aku sendiri sampai tak menyangka kalau bisa melalui t

itu motorku menyala, aku langsung melajukan motorku menuju w

an kontrakan di jam saat ini begitu sepi karena rata-rata penghuni kontra

itu memiliki 6 pintu yang posisinya saling berhadap-hadapan. Hanya 5 pintu yang ada penghuninya, sementara satu pintu difungsikan sebagai gudang o

lah yang masih single. Jadi aku sudah terbiasa mendengar suara-suara "aneh" yang sering terd

berjalan pelan melewati kontrakan Mbak Sri yang pintunya sedang tertutup. Namun ketika aku

ng? Gimana tadi wawa

ngenakan kimono handuk dan kepala yang terbebat handuk. Mataku langsung tertuju pada sela-sela kimononya yang tak begitu rapat. Jadi aku bisa melihat salah satu buah dadanya ya

nya kok di

h. Hari Rabu baru mulai kerja

h Mbak?" Tanya

sak. Eh kamu udah makan siang

an ni

ga usah kebanyakan

ku agar masuk ke kontrakannya dan la

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka