Cinta Beda Dunia
n mimpi, reinkarnasi, dan fenomena aneh lainnya. Dia membaca satu per satu halaman dengan
iri, sambil membaca sebuah paragr
trauma dari kehidupan sebelumnya.
r tidak masuk akal, tetapi di saat yang sama, di
urora da
mua terasa begitu nyata? Mungkin aku
rpustakaan. Ketika dia mengetikkan kata kunci seperti "reinkarnasi" dan "mimpi
ca dengan pe
lumnya... dan sebagian dari mereka merasakan dorongan
impinya dengan pria asing itu. Aurora merasakan detak jantung
dalam hati,
r ini semua berhubungan dengan kehidupan
ngan panjang terbentuk di jalan yang ia lalui. Saat melewati sebuah gang kecil, Aurora merasakan ada seseora
n gugup, tetapi tida
pa di
ik bayangan, seorang pria tua muncul, mengenaka
dan penuh misteri. "Kamu tidak bi
apa langkah. "Bagaimana... ba
is, wajahnya masih ter
n pertama kaliny
kin bingung
da? Saya tidak
han, suaranya semakin l
. Aku adalah penjaga dari masa lalumu, dan aku ada di sini
tang dirinya daripada dirinya sendiri. Dia merasakan dorongan untuk bertanya
pada Aurora. "Buka ini saat kamu siap. Jawab
galkan Aurora yang masih terguncang. Dengan tangan gemetar, Aurora mengam
da sebelumnya. Dia berada di sebuah taman indah dengan bunga-bunga bermekaran
uara lembut yang penuh kasih. "Jas
akan air mata mengalir di pipiny
enapa aku selal
enyum, mengulurkan tangan
hilang. Kita terpisah oleh waktu, tapi aku akan s
rdebar keras. Namanya... Jasmine. Itu nama yang pria itu panggil. Dan na
an perasaan yang campur aduk
yang aku cari? Dan... apak
-
annya, seolah baru saja terjadi. Dia segera teringat gulungan yang diberikan pria tua misterius itu kiri, dengan perasaan cemas. "Apa
tapi yang ia temukan adalah selembar peta kuno yang terlipat rapi. Di sudut peta, ada simbol b
, meneliti peta
sekitar sini. Tapi kenapa
untuk mengikuti petunjuk peta tersebut. Seolah-olah pe
harus ke sana. Mungkin di sana aku bi
butuhan dasar dan keluar dari rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Dalam perjalanan menuju lokasi yang ditandai, Aurora melewat
i balik rerimbunan pohon. Rumah itu terlihat sudah lama tidak dihuni, dengan dinding yang
aduk antara takut dan penasaran)*: "Apakah ini tempat yang dit
it yang mengerikan. Di dalam, rumah itu gelap dan penuh debu, namun auranya terasa begitu akra
Di atas meja kayu tua, ada sebuah buku harian yang tergeletak. Tangan Aurorndiri-atau seseorang yang tampak seperti dirinya-sedang menulis di buku harian itu dengan tanganbergetar "Hari ini, aku berjanji untuk selalu mencarinya, meskipun dunia ini
ang tiba-tiba menyerang. Dia menjatuhkan buku harian itu dan
uara tercekik, air mata
mine. Ini... ini adalah
k, menghantamnya tanpa ampun. Dia melihat kilasan tentang Liam-pria yang ia cintai di kehidupan sebel
ngnya. Dia berbalik dan melihat pria tua yang sama
suara yang tenang d
sebenarnya, Jasmine. Dan kamu juga
ngkit, meskipun ma
u? Kenapa aku ingat
dengan mata yang p
rkan untuk bersama, tetapi takdir memisahkan kalian. Namun, cinta yang begitu kuat tidak bisa dilenyapkan
uh air mata, tetapi juga dengan tekad yang kuat.
k perlahan, dengan
g perlu kamu lakukan. Takdir akan
m. Dia tidak lagi merasa ragu atau bingung; dia sekarang tahu siapa dirinya dan apa yang harus dia lakukan. Dengan peta
menatap ke arah matahari terbenam
peduli seberapa jauh, tidak peduli s