Anak untuk Tuan Majikan
. "Kamu gakpapa? Aku khawatir karen
ap Sari dengan senyum yang dipaksakan, "Kamu ber
ngan jawaban Mira. Sari melihat sekitar lalu berbisik. "Nyonya Bella itu kayak nenek sihir. Kerjaannya marah mulu.
. "Aku cuma istri si
ak tega jika mereka memper
m hatinya ia merasa lelah dan terluka. "Aku be
pan mereka Bu Fat
Fatma. "Nyonya Wi
uk dengan anggun di salah satu sofa empuk bersama pelay
, wanita itu membe
ggil Nyonya
n duduk di tepi sofa yang ber
ah kamu akan tinggal di rumahmu sendiri. Kami telah menyiapkannya dan rumah itu cuku
nya sesak menden
ut Nyonya Wijaya dengan nada yang tegas
ngerti,
da Mira. "Ini bayaran pertamamu," ujarnya meminta
," ujar Mira. Nyona Wijaya me
*
umah baru Mira yang berada di kawasan elit milik keluarga Wijaya yang cukup jau
but. Dia bahkan ikut dalam perjalanan terseb
ku harus ikut," ujarnya kepada Ad
uduk berdekatan di kursi belakang mobil
ri perhatian Adrian. Bella menya
alau setelah ini kita pergi ke tempat yang biasa kita k
la mendengus kecil, tidak
ang tidak penting, Adrian. Padahal
isa memandangi jalanan
i mobil dengan penuh energi, seolah-olah tempat itu miliknya. A
pergian mereka. Dengan sabar dia
Mira kesulitan membawa 2 koper sekaligus. Tega sekali Tuan m
awa satunya ya. Maaf bang
kan koh non," ujarnya sege
wanita paruh baya yang sudah bertahu
Rawat Dia dengan baik jangan biarkan dia kelaparan dan berikan vitam
Adrian. Nona Mira akan saya j
"Mas ayo pergi. Aku ingin menghabiskan waktuku bersamamu sepanjan
eduanya pun pergi melawati Mira yang sedan
itu merasa kasihan melihat Mira. Dia juga tahu al
u. Ini gak berat kok. Kalo
awatir," kata Ramla dengan lembut. "Saya di sini untuk membantu Anda. Ruma
sa sangat berat. "Terima kasih, Bu Ramla
Mungkin suatu hari nanti Anda ak
apa. Kebahagiaan terasa begitu
amar yang sangat luas dan besar yang sa
kamarnya yang menghadap taman belakang yang dipenuh
an serta perabotanny
," ujar Ramla. "Saya sudah
Terima kasih. Ini
at membuka lemari Mira terkejut melihat pakaian
anya masih baru. Tapi mengapa dia terkejut? Keluar
perlu memb
Mira merasa aneh. Dia kan
dia ingin bertanya tapi baru sekarang keberaniannya bulat. "Apa
an mengangguk. "Saya akan s
bu. Saya aka
taan Tuan Adrian. Anda boleh ke
nguk ayahnya adalah satu-satunya hal yang bisa membua
Makasih
n lebih dari jam 9 malam karena T
n segera
Air hangat yang mengalir dari shower memberikan sed