icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Jangan Talak Aku Mas

Jangan Talak Aku Mas

Penulis: Anthi-anthi
icon

Bab 1 JTAM

Jumlah Kata:1393    |    Dirilis Pada: 23/08/2024

anya berdenyut seakan-akan ribuan jarum kecil menusuk sara

an kekuatan untuk bangkit dan menyingka

a mencium aroma asing-campuran cologne yang ta

ah sedang berkejaran dengan waktu saat merasakan sentuhan kulit yang kasar dan

ia memalingkan wajahnya dengan cepat hingga matanya membel

ak-acakan. Tubuhnya berotot dengan tato yang melingkari lenga

pikirannya. Dia berusaha mengingat kembali ap

hat tubuhnya dalam kondisi polos. Ana tak mampu menaha

membangunkan pria asing itu. Namun begitu dia mulai bergerak pria itu be

orang itu. Setelah beberapa detik yang terasa seperti selamanya pria itu ak

tempat tidur. Kakinya mendarat di lantai kayu yang dingin. Ketika dia menoleh ke sek

engan dekorasi minimalis yang

yalah dirinya bersama teman-temannya di pesta lajang semalam. Mereka bersenang-senang, men

rdegup kencang, bayangan wajah tunangannya langsung terlintas di benaknya. Bagaimana dia akan menjelaskan semua ini kepada Reza? Ha

. Ia mengenakan bajunya dengan tangan yang gemetar. Sungguh dia mera

hanya menambah rasa cemas

berada di sini? Apa

Dia menemukannya di dekat pintu kamar yang tergeletak den

masuk. Ada beberapa pesan dari teman-temannya yang menanyakan keberadaanny

sebelum pria itu bangun. Namun langkahnya terhenti ketika dia melihat sebuah cermin besar

alam dada, perasaan bersalah yan

ndiri, mencoba mencari jawaban

endiri. Tetapi pertanyaan itu hanya terpantul kemb

uk-kesuciannya direnggut oleh pria asing itu. Dia harus pergi

ng sepi dan sunyi menyambutnya. Setiap detiknya terasa begitu lambat. Ketika

melangkah masuk dan meneka

ingin berteriak, menangis, dan melampiaskan segala kekalu

pikir, untuk mencerna sem

rus berputar mencari jawaban yang m

a bersalah dan ketakutan mulai menyelimuti dirinya.

asia ini terbongkar? Pikiran-pikiran itu terus menghantui Ana

muncul di layar ponselnya. Ana men

tahan Ana menjaw

g selama ini selalu membuat Ana merasa tenang dan dicintai namu

i,.

jawaban. Aku khawatir," kata Reza. Ana bisa merasakan cinta yang begitu bes

an dirinya sebelum menjawab. "Maaf, mas... Ponse

u di mana sekarang? Tadi malam kamu menginap di mana

. Bagaimana dia bisa menjawa

rjalan-jalan. Aku butuh udara segar

ik-baik saja? Suara

ng-senang. Aku akan pulang sebentar lagi," jawab Ana, mencoba ter

di apartemenmu ya? Aku

ahan air mata yang hampir mengalir.

alu lama ya. Miss

dengan suara serak s

ta yang selama ini ia tahan akhirnya

tak kencang. Pintu itu terbuka dengan suara berderit

u tersenyum menatap Ana. Dia berjalan

" bisiknya semakin m

aat kekasihnya itu mencium

rfum?" Reza me

an Reza seolah-olah semua kekuatan yang

dengan suara pelan, mencoba menyembunyi

saat yang sama dia juga merasa betapa besar beb

za tiba-tiba, suaranya penuh kekhawatiran saat dia

, mencoba mencari jawaba

, tetapi itu hanya membuat air matanya semakin deras. Dia mencoba be

a untukmu, kan?" Reza mengusap pipi Ana dengan ibu jarinya. Ada cinta yan

nya, mengungkapkan semua kekhawatirannya, te

a dia mungkin akan kehilangan Reza selamanya. Dan

ran. Aku minta maaf ya, Mas. Aku

yang sebenarnya terjadi. Namun dia akhirnya menghela napas dan

ng ke rumah orang-orang

epala Ana lembut. "Tentu saja

kut yang terus tumbuh. Bagaimana dia bisa menyembunyikan rahasia sebesar ini dari Reza? Bagaiman

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka