icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pengantin Pengganti Calon Ipar

Bab 3 Menjadi Pengantin Pengganti

Jumlah Kata:1090    |    Dirilis Pada: 23/08/2024

nya yang kecewa pada sikap Alison. Kembarannya itu seperti tidak peduli pada kesulitan yang dihadapi mereka

masih memikirkan orang tuanya. Jika ia pergi, bagaimana dengan mereka? Orang tuanya pasti ak

ka ia harus menikah secepat ini dengan pria yang bahka

h resepsi selesai. Mungkin ia bisa bernegosiasi t

mana? Apa kam

gar suara Ayahnya bertanya. Dia melihat p

berbeda dari biasanya. Ia tidak bisa berkata-

terdiaman Ayahnya yang tiba-tiba. "Apa A

untuk membuat dirinya lebih fokus. Kecantikan y

idak menyangka jika kamu bi

ya. Jika diingat, baru kali ini Ayahnya itu memberi pujian untuk Aliya.

ini aku akan menikah, tentu saja aku har

putrinya ini bisa melebihi Alison. Mungkin karena Aliya jarang merias diri sepert

a tangannya di pipi. Dia merasa sedikit

a itu sambil tertawa ringan. Dia memeluk Aliya untuk terakhi

g ini semua. Tapi, ia tidak memiliki pilihan. Addy hanya b

gembalikan Aliya padanya, Ad

a terlalu sering memanjat pohon tetangga untuk mencuri buah. Tingkah ajaib putrinya itu sering

ang gadis," ucap Aliya. Dia membalas pelukan Ayahnya,

lu sibuk dengan Alison, dan Alison juga terlalu memonopoli mereka, hingga Aliya lebih memilih menyi

rnya cukup lucu. Ia tidak marah pada Aliya, ia hanya khawatir karena Aliya membolos dengan teman-temannya yang merupakan laki-laki semuanya. Addy memang menunggu putrinya, tap

annya pun, Aliya sudah lebih du

ama sekali,"

ia seperti itulah ia dan orang tuanya masih belum terlalu ja

n sendirinya. Meski terkadang ia juga merasa kesepian dan ir

nyesal tidak melihat pertumbuhan Aliya. Sekarang ia

ereka. Dia justru bahagia melihat Alison bisa mendapatkan kasih sayang

na. Kenapa dia tidak bisa bersikap adil untuk kedua putrinya? Kena

n Ayah,

idorong untuk dikorbankan. Padahal, ia hanya akan menikah dengan pria yang seharusnya menikah dengan kembarannya. Ini tidak seburuk yang mereka pikir. Aliya juga tida

inta Ayahnya melakukan hal yang sama. Dia lebih suka melihat mereka memperlihatkan ekspresi seperti itu dari

dan Kirana sudah merasa begitu terpukul karena memaksa Aliya untuk melak

njukkan emosinya karena tidak ing

ahnya, berusaha meyakinkan. Hanya dengan cara ini ia bisa membuat perasaan orang tuanya menjadi lebih baik. Dia tidak ingin melihat wajah sendu dari mereka.

ucap Aliya. "Jika pun ada air mata yang menetes, itu hanya air mata k

ya sakit, melihat ketegaran putrinya yang melebihi dirinya. Aliya bahkan terlihat tidak memiliki beban apapun dalam menghadapi masalah ini. "Jangan men

Ayahnya. Orang tuanya pasti sangat mengkhawatirkannya sehi

tu,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka