icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Talak Di Hari Pernikahan

Bab 2 Ditampar Kenyataan

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 19/08/2024

g-orang di kantor pun ikut mempertanyakan kebenaran tersebut. Hidup di zaman sekarang yang penuh dengan kecanggihan dan modernisasi membuat informasi beg

. Mungkin bagi mereka, akulah gadis yang paling menyedihkan di dunia ini. Aku pun meng

ari arah belakang. Tanpa menoleh pun aku tahu siapa pemilik parfum beraroma vanila terse

n," cicitku t

penyemangat. "Kau tidak bersalah. Justru Dani yang harusnya malu. Dia mengh

Nina juga menangis? Segera kubalikkan tubuh dan mendapati Nina mengusap m

u terus menerus membelanya. Makanya, sekali-kali kamu harus mendengarkan

lah pria toxic yang selalu menyabotase waktu istirahat dan waktu bermainku dengannya. Ya, aku akui, Dani selalu melarangku untuk keluar rumah, pria itu selalu saja marah dan mengomel jika aku

terisak. "Maaf karena telah me

emakin bersemangat jika melihatku meratapi nasib yang tak bisa lagi diubah. Ya, kebanyakan dari mereka akan terlihat prihatin, tetapi rasa prihatin itu hanya sebu

damu, perbanyak lagi sabarmu, karen

ukankah terlalu lama untuk

uhan kapan akan menyetujui berkas-berkasmu." Ia tertawa. "Maka da

menikah dengan seorang pria yang menurutku cukup baik, ia pun berangsur-angsur mengubah perilaku dan sifatnya. Mulai dari berhijab, memperbaiki ibadah, dan menghapus kela

n aku membalaskan

as dendam padanya. Perlihatkan padanya,

lakukan semua itu. Ketakutanku jelas lebih besar da

rang-orang hanya akan terus memandangmu rendah jika kau terus bersikap patuh dan bermasa bodoh dengan orang-orang sekitar. Mereka akan menganggapmu sebagai gadis yang selalu

anggapan orang-orang padaku. Tepatnya, aku tak mau ambil pusing dengan semuanya. Aku memilih diam karena berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja. Aku malas untuk membela diri jika orang-orang mengucilkank

u terlalu berlebihan, aku justru memaksakan diri untuk terus mengabaikannya. Tujuanku hanya satu

a. Hidupmu terlalu ab

mungkin akan tersinggung jika kalimat tersebut dikatakan oleh orang lain, berhubung

itu dia mencari yang lunak." Kekesalan di wajahnya masih terpatri. Nina

gan bahas

u. "Yuk, cari pacar baru yang jauh lebih tampan, kaya, dan siap menerimamu apa adanya. Duda tak

belalakkan mata yang masih sembab. "Apa ka

g kalimatku. "Dani saja sudah mendapat cadangan sebelum berhasil menceraikanmu, jadi k

Tidak secepat ini. Aku ma

undakku. Lagi-lagi ia mengatak

maka aku akan siap membantumu." Setelah itu i

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka