icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Tuan, Aku Hamil!

Bab 4 Sentuhan yang Tak Terduga

Jumlah Kata:696    |    Dirilis Pada: 16/08/2024

idak, ujung jemarinya membelai gunung kembarku. Aku sedikit terhen

ambil tersenyum nakal, me

um kaku dan berusaha m

pa, Tuan," j

nenangkan diri dan kembali ke tugas-tugasku. Meski kejadian tadi membuatku s

anku sesekali melayang pada momen singkat tadi. Aku berusaha meyakinkan diriku

iran mereka membawa suasana hangat dan penuh kasih. Wilma dan Wilona, yang berusia 5 tahun, tampak

akanan di meja sudah siap

yonya," kataku sambil

jawab Thalita dengan an

masih menggendong P

a sambil menyerahkan Prince kepadaku. Tatapannya

u sambil menerima Pr

akin ceria. Devan dan Thalita bersama kedua anak kembar mereka, Wilma dan

angkat sekolah, diantar oleh Pak Arif, sopir yang berusia 51 tahun. Pak

Pak Arif dengan senyum ramah, membuk

an mesra, ia memeluk dan mencium Devan. "Pap, aku antar anak-anak

, seolah ingin mengungkapkan sisi kesensualannya padaku. Aku hanya bisa menu

njutkan menikmati sarapannya. Thalita me

elesai sarapan dan menghampiri

angan nakal ya, mmmuahh," ujarnya sam

n suara kecilnya, membuat Devan tersenyum,

isiknya sambil tersenyum

edikit gemetar, berusaha menyembunyikan kegugupa

ur tempat Mbok Yanti sedang mencuci piring dan suara kegiatan membersihkan yang di

oba menepis bayang-bayang tersebut dan fokus pada Prince yang kini ta

m juga dikaruniai anak. Kadang aku bertanya-tanya, apakah mungkin karena aku tidak mencintainya sepenuhnya? Pikiran i

derhana dan ramah, yang selalu memperlakukanku dengan kebaikan. Meskipun hatiku belum sepenuhnya yakin saat itu, aku berharap cinta akan

kenangan masa lalu. Aku tersenyum dan mengangguk, ikut bermain b

Ada jarak yang tak terlihat antara kami, dan entah kenapa aku merasa tak sepenuhnya hadir. R

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka