icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Beri Kami Rumah

Bab 8 Perkara Seserahan

Jumlah Kata:1017    |    Dirilis Pada: 13/08/2024

dan seserahan yang akan diberikan ke keluargaku, sebutannya jaminan atau pisuke. Kata mereka, orang tuaku kekeh dengan jumlah tertentu dan tidak ing

serbuan pihak keluarga dan masyarakat yang menyasar kepadaku. Oleh karena hal tersebut terjadi terus-menerus, aku stress dan sering mengurung

engar ceritaku, tidak pernah menunjukkan batang hidung di depanku. Sampai suatu kejadian pun datang, semua keluarga Giyung, B

h bicara tadi, kami sampai berdebat panas dan kedatangan kami tadi bukan seperti keluarga lagi

memohon-mohon kepada orang tua dan keluargany

kait hal ini. Akan tetapi, aku disuruh diam dan menerima has

i banyak kesimpulan dan prediksi yang aku dapatkan dari sikapnya, dia ternyata masih bernaung dalam perintah dan aturan keluarganya. Sebelum menikah saja

amu, tugasmu sekarang ambil hati orang tuamu supaya mau menurunkan harga. Kalau kamu mau cepat selesai dan tidak berlarut-larut seperti ini, minta keluargamu tur

lau dia tidak pulang dan kamu menunggu lebih lama lagi, mungkin dia bisa tuh

k-baik sama keluargaku. Apakah semua salahku jika keluargaku meminta harga segitu? Dimana salahku coba? Bukannya Bapak yang seharusnya berusaha, bermusyawarah baik-baik dengan keluarga besar Bapak, tidak menyalahkan orang lain. Dimana peran Bapak sebagai seorang ayah? Bapak tidak ingat

alkan saja sebelum terlanjur" saran dari Paman

mpung, baru kita bertindak. Biar nanti keperluan anak ini ditanggung dulu di rumah Pa

uju" jaw

m kita bawa ke rumah Pa

memintaku dengan baik-baik dan sekarang memindahkan ku seperti barang" celetukku lagi sambil menangis sesenggukan. Pa

k bisa berjalan normal. Dia turut hadir ke bawah menyaksikan perdebatan kami.

ami atau diam di sana seper

mana-mana, aku mau musyawarah

akan. Dia panik dan menggendongku ke kamar. Perutku semakin melilit dan tidak bisa kutahan lagi. Aku muntah terus-menerus dan kepalaku pusing. Lama

dia hanya akting saja" ka

has masalah pernikahanmu dulu" tam

pikuk yang terjadi barusan membuatnya terpukul dan sekarang bebannya ditambah ketika aku kes

ol

ol

aku sebanyak

membuatku percaya akan bukti cinta, bukan lagi tentang mimpi-mimpi yang semu. Tangan yang akan menggenggamku sampai akhir hayat, bukan

di sebuah tempat yang penuh dengan pencahayaan. Aku rasakan tubuhku ditusuk-tusuk oleh sesuatu, perih dan sempat membuatku mengaduh kesakitan. Hidungku terasa dihalangi sesuatu, udara

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka