Beri Kami Rumah
di dunia kerja. Bagaimana dengan mimpiku? Aku bukan melupakannya, hanya saja aku sedang istirahat sejenak dan mencari strategi supaya bisa mendapatkan beasiswa penuh keluar negeri. Sebenar
tidaknyamanan yang aku rasakan dari rekan kerja. Aku tidak tahu, tapi mungkin ini lumrah terjadi di setiap pekerjaan. Masalah rekan kerja yang menonjolkan sisi senio
sini. Sebagai pelampiasan rasa kesal dan stress yang aku hadapi sehari-hari karena lingkungan kerja yang kurang nyaman, akhir-akhir ini aku aktif membuka sosial media terutama mencari informasi
*
Tin
pegawai untuk bermain ponsel ketika bekerja karena takutnya akan mengganggu profesionalitas kami. Apabila ketahuan lebih dari satu kali maka a
alam kenal" pesan datang
idak punya pekerjaan pikirku. Mungkin itu resiko aku bermain sosial media. Aku paling tidak suka dulu hal-hal kecil seperti ini karena bisa menggang
ya hal itu membuatku semakin penasaran akan sosoknya, siapa tau dia adalah temanku sekolah atau mungkin teman satu almamaterku. Setelah
ubah seperti ini. Otakku mencoba untuk mewajarkan hal ini terjadi. Intinya karena rasa penasaran dan tidak ada
nya lagi. Aku tidak menyangka dia akan
" jawabku
, kamu darimana
ng Batu. Kalau
etanggan. Aku dari Kampu
aya. Tidak mungkin secara kebe
sedang apa
rahat. Kakak tid
lnya sedang hujan. Ema
Baru aja berh
Lombok musim huj
kak kerj
Malaysia sebag
g khususnya di media sosial. Aku juga bukan tipe orang yang akan langsung ramah dan peduli dengan orang lain, terlebih menanyakan kehidupan pribadi orang lain, itu hal langka yang baru aku
kerja. Hanya duduk di depan layar komputer dan mengoperasikannya sampai jam 7 malam. Begitu seterusnya kegiatanku setiap hari sejak bekerja di perusa
*
Ting
. Setelah selesai sholat tadi, aku langsung merebahkan tubuh dan tertidur dengan masih mengenakan mu
u. Kamu masih b
g... kata maaf aku ucapkan karena kesalahan tidak membalas pesannya. Aku berada di dun
pa. Ngomong-ngomo
i bank" jawa
Keren
.terima
ntak pribadiku dan kami melanjutkan bercerita lewat panggilan seluler. Aku datang ke kantor terlambat dan mendapatkan teguran dari atasan. Saat jam istiraha
anyaku ingin memastikan dia y
mendengarnya"
idak mematikan
k masuk kerja dan masih ingin melak
ndengar
ya" jawab
ang paling mustahil dan tidak aku percaya sampai detik ini adalah dia orang pertama yang mengetahui kehidupan pribadiku. Orang sep