Nafsu Liar Paman Suamiku
da dan Ardian kembali ke kamar. Mereka mer
banya melalui web dan gmail." ucap Ardian tiba
h pekerjaan yang
encarinya sekarang, lapt
h mengisi batera
ah, ia memasang headphone dan mulai fokus dengan laptopnya. Seme
n bahwa itu adalah paman Baron. Beruntung posisi Ardian membelakangi mereka
sampai malam pun masih mencar
k paksa baju Ayunda sehingga payudara besarnya keluar dengan bebas. Ia hanya menge
ayudaranya yang sudah tegang, sementara tangannya meraba masuk
rsuara, ia takut suaminya mendengar d
rinya ke dalam vagina Ayunda, mulai mengoc
awwhhhh
iran squirt kembali menyembur dari vagina Ayunda. Ia pun melemas sehingga Ba
ngga Ayunda mendesah keras, beruntung Ardian seda
man aakhhh
akan mendengar, Ayunda ti
sangat nikmat sayang,
ginanya. Di depan sana ia melihat suaminya sedang sibuk mencari pekerjaan de
Ayunda menjadi tinggi, ia menggenggam erat tan
hhh aaakhhhhhhh.....e
...ouhhhh
ang kedua kalinya. Sekarang ia sudah sangat lemas, kakinya yasi dengan membaringkan tubuh Ayunda di meja makan yang meman
suk, menggerakkan pinggulnya dengan lihai sehingga pe
. aaakhhhhhh.
angi genjotan Baron yang begitu bringas. Kedua tangan Baron meremas pay
ikmatan yang diberikan Baron, tang
khhhh...ouhh
ouhhh desahanmu membuat jon
man.....aakhhhh
da merasa akan orgasme saat itu juga. Rasanya sangat nik
.paman...o
ar dan vaginanya berkedut. Dia sudah mendapatkan lagi orgasme k
aakhhhh aku sudah ti
sebentar lagi
hh....eemnhh
n ia pun tak mampu menolak. Ditambah sengatan yang ditimbulkan d
....aakhhhhh... ak
nda kembali membusung. Padahal ia baru saja or
..aku suka luban
.crott.
at kali. Penis Baron memang benar-benar sempurna, panjangnya mampu menye
nita itu sudah terkapar lemas tak mampu lagi berdiri. Dengan sigap Baron mengangk