Istri Penggantiii
dan ikhlas?" tanya Kyai pada
mata perlahan menetes membasahi pipinya. Ia tahu betul tidak b
eping-keping jika diduakan apa lagi dimadu! Bahkan tinggal
gatlah kuat ia ingin segera memiliki keturunan, sedangkan mereka sudah dua belas tahun lama
u abi katakan ...," perkataan Hanum terjeda beberapa saat lalu melanjutkan perkataannya lagi. "Abi ... jika dulu Hanum ikhlas untuk menikah bersama lelaki
Abi ... umi ... Hanum ingin bertanya, apakah dengan menerima poligami dari mas Ri
n selalu berpihak padamu. Masih banyak cara menunaikan Sunnah Baginda Rasul bukan? Jadi jika dirimu nggak mengizinkan pun
, tetapi sampai sekarang ... Hanum tidak juga memberiku anak! Aku ingin anak umi! Aku ingin berahli waris! Umur tid
ikan wanita tidak berguna di mata suaminya sendiri. Seandainya Ustadz Riza tahu
mpan dan sangat taat pada agama. Benih cinta itu selalu tumbuh di setiap harinya, bahkan sampai sekarang dirin
gai menantu jadi tolong hormati juga kami sebagai mertuamu! Istig
u ... tapi jangan pernah lupa dia juga anakku! Kebahagiaannya adalah hal yang terpenti
millah ... insha Allah Hanum
menyeka noda air mata di pipinya. "Nak, jangan dipaksa. Hanum berhak baha
itu menarik napasnya pelan. "Bismillah umi ... Hanum ikhlas.
kamu setuju? Dan dirimu yang meminta Mas harus meminta izin pada abi dan umi?"
Jangan pernah kau bilang lagi dia berlebihan!" Kyai mencoba menahan emosi yang sudah mulai tersu
at islam, apa itu salah? Aku hanya
i-laki yang selama ini menjadi panutan hidupnya. Ustadz Riza kini sudah sangat terlihat gelap
afsumu! Keluar kau sekarang! Kuberi waktu tiga hari agar dirimu
ndas oleh Kyai yang selama ini selalu membanggakan dirinya. "Assalammu'alaikum." Ustadz Riza la
uara Hanum
an tidak perduli akan apa pun yang terjadi. Namun tidak dengan Hanum, baginya Ustadz Riza masih menjadi suami yang terbai
a yang masih berdarah ditaburi garam halus ketika melihat
t dan berlari mengejar suaminya dengan hati yang am
lalu putri semata wayang yang sangat dia sayangi it
tersenyum. Namun matanya mulai berkaca-kaca hatinya sangat sakit me
sul Ustadz Riza di depan. Sesampainya di depan hatinya sedikit lega melihat mobil le
s ...," sapa Hanum saa
ngku untuk menemuimu beberapa hari
lagian aku ini masih istrimu! Jadi ke mana
jakmu ke pesantren, ingin mempe
e
kembali. Belum tuntas izinnya pada Kyai kini mal
. Namun ... saat hati dan fikiran Hanum seperti dihantam badai, seketika ia kembali sadar oleh kata-kata suaminya. Yaitu PONDOK P
ebagai calon istrinya? Fikiran Hanum semakin