Baby Boss: Istri Kecil Tuan Asher
memasuki cafe, lalu duduk bersama melingkari sebuah meja. Total ada lima ora
mengangkat tangan memangg
anget, Tha," komentar p
tkan bibir singkat. "Suara gue emang gini
eh iya." Dia menerima buku menu dari waiters. Butuh
tahu apa yang dia inginkan. "Chicken karaage t
merah muda, terlihat lembab walau di cuaca panas seperti ini. Dia melep
bakal la
memainkan ponsel dan bahkan menyerahkan pesanan makananya pada Sherl
ut curlynya ikut terayun lucu. "Soalnya ram
"Cari makan? K
gue bu
hut Gea, membuat
jauh-jauh dari pendingin ruangan pasti merasa tak nyaman. Mak
nunggu makanannya
begitu terkenal akan kualitas dan harganya, makanya banyak yang memilih mengisi perut di sana. Namun, Brig
ederhananya di dalam mobil sang papa. Saat sampai, kaki kecilnya dia pacu cepat ke ruang kelas.
gak butuh alat lai
i lo selalu minta main truth or dare terus. Ganti apa kek gitu.
endapat dari Sherly. Dia juga tidak memaksa kok. Tapi Sherly merespon seak
saran, "Gimana kalau dare or dare? Kita nggak perlu ngungkap rahas
uju. "Ide bagus. Tunggu a
menyetujui begitu saja. Akhirnya dia menganggukkan kepala berat, terpaks
an bulpoin yang tersembunyi di sakunya. "Ten
denagn ujung menunjuk Brigitha. Bahu perempuan itu langsung luruh, bibirny
g. "Gue yang bakal kas
an Sherly yang memberi Brigitha tantangan. Dia yakin Sherly akan memberi tantangan luar b
neh ya, Sher,"
ia membuka pintu bersama satu pria lain di belakangnya. Dua pria tampan itu masuk ke dalam cafe lalu duduk di kursi dekat jendela yang berada di ba
e t
ea menatap She
lo lakuin, Bri. Lo n
ng perlahan sebagai jawaban. Brigitha memang tak punya pacar. Walau banyak laki-lak
halus mungkin. Brigitha merasa belum pas waktunya untuk menjalin hubungan percintaan. Melihat teman-te
senang. "Berarti lo ng
lihat sekitar takut ada yang me
erly. "Sekarang kese
ik. "Maksu
a, menatap arah yang Sherly maksud. Dua orang pria tertangkap mat
lengan Sherl
a tidak mengerti maksud Sherly yang teramat jelas. Berbeda dengannya, B
n gila lo, Sh
p tantangan. Kalian udah setuju gue yang ngasih tan
antangan
urang peka dan gampang ditipu, makanya sampai sekarang masih berteman
ngkat. "Cium cowok itu, lang
lama beberapa detik.
ahkan setelah diberi tahu pun gadis itu masih sempat-sempatnya 'loading'
kir tantangannya!" Sherly mengerucu
Brigitha menelan ludah, terlihat mulai bimbang. Gea menghitung d
an nggak papa, kan? D
Ciliwung, atau ke laut sekalian. Bagaimana bisa
Percaya sama gue. Sekar
enatap Sherly, sebelum melanjutkan langkah hati-hati ke dekat pria berkacamata hi
," ucapn
aan Brigitha. Namun, matanya langsung melotot saat tiba-tiba kepala Brig
n melarikan diri dari dalam cafe. Sedangkan pria itu masih terdiam. Tanganny
it berdiri, mengerjapk
a ha